Kisah Jenderal Nasution yang Selamat dari Kekejaman PKI, Ini Perjalanan Hidupnya

- 3 November 2022, 23:27 WIB
Jenderal AH Nasution saat pelepasan jenazah para jenderal revolusi korban Gerakan 30 Septermber 1965 (G30S) PKI. (Dok. Istimewa)
Jenderal AH Nasution saat pelepasan jenazah para jenderal revolusi korban Gerakan 30 Septermber 1965 (G30S) PKI. (Dok. Istimewa) /

KlikBondowoso.Com - Jenderal Nasution atau yang bernama lengkap Abdul Haris Nasution adalah salah satu jenderal yang menjadi sasaran kekejaman Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia atau G30S PKI.

Pada tahun 1965 A.H. Nasution menjadi salah satu sasaran dan selamat. Ia akhirnya membacakan teks pidato pada Hari TNI 5 Oktober 1965.

Abdul Haris Nasution adalah pria kelahiran Kotanopan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara pada 3 Desember 1918.

A.H. Nasution lahir dari pasangan H. Abdul Halim Nasution dan Zahara Lubis. Selain dikenal sebagai petani yang cukup sukses, sang ayah juga dikenal sebagai anggota pergerakan Sarekat Islam di Kotanopan, Tapanuli Selatan.

Meski lahir di Sumatera Utara, Nasution menyelesaikan pendidikan dasar dan menengah pertamanya di Hollandsch Inlandsche School (HIS), Yogyakarta dan lulus pada 1932.

Nasution melanjutkan pendidikan ke tingkat menengah atau Europeesche Lagere School (ELS) dan lulus pada 1938.

Baca Juga: Lesti Kejora Sampai Masuk Rumah Sakit Usai Jadi Korban KDRT Rizky Billar, Bagaimana Reaksi Keluarga?

Pendidikan menengah atas Nasution kemudian dilanjutkan di Algemeene Middelbare School (AMS) Bagian B di Jakarta dan lulus pada tahun 1938.

Setelah menyelesaikan pendidikannya inilah, Nasution kemudian kembali pulang ke Sumatera dan menjadi guru selama dua tahun di Palembang dan Bengkulu.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah