Penyuluhan dan Pembuatan Eco Enzyme Bersama Kelompok Tani Desa Munder oleh Mahasiswa KKN Unmuh Jember

- 2 Maret 2023, 19:52 WIB
 Penyuluhan dan pembuatan eco enzyme bersama kelompok tani Desa Munder oleh Mahasiswa KKN Unmuh Jember. (dokumentasi Mahasiswa KKN Unmuh Jember)
Penyuluhan dan pembuatan eco enzyme bersama kelompok tani Desa Munder oleh Mahasiswa KKN Unmuh Jember. (dokumentasi Mahasiswa KKN Unmuh Jember) /

KlikBondowoso.com - Simak penyuluhan dan pembuatan eco enzyme bersama Kelompok Tani Desa Munder oleh Mahasiswa KKN Unmuh Jember.

Rabu, 01 Maret 2023 kegiatan Mahasiswa KKN di Desa Munder meliputi penyuluhan dan pembuatan eco enzyme bersama dengan Kelompok Tani.

Selain Kelompok Tani, acara tersebut juga diikuti oleh Kepala Desa Munder Samsul Hadi, Kepala BPP kec Yoso Tri Putranto, SP, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Dan Pertanian Ir. Hairil Diani, M.SI, Anggota PPL Musthofa, SP, Dosen Pembimbing Lapang Ibu Retno Murwati, S.P., M.P.

Kegiatan penyuluhan dan pembuatan eco enzyme dilaksanakan di salah satu rumah kepala Kelompok Tani Bapak Wiji dan dimulai pukul 09.00 WIB.

Perlu diketahui, pupuk menjadi salah satu bahan pertanian yang sangat penting.

Namun keberadaan pupuk saat ini sudah mulai sedikit dan harganya melonjak naik.

Selain itu, penggunaan pupuk kimia secara terus menerus dapat mengakibatkan kerusakan pada tanah.

Baca Juga: Kegiatan Mahasiswa KKN Unmuh Jember di SMPN 2 Yosowilangun Mengenai Penyuluhan Perangkap Lalat Buah

 Baca Juga: Kegiatan Posyandu dan Posbindu di Desa Munder Lumajang Bersama Mahasiswa KKN UNMUH Jember

Maka dari itu, kegiatan penyuluhan dan pembuatan eco enzyme diadakan guna mengatasi dan menjadi solusi kelangkaan pupuk serta dapat memperbaiki keadaan tanah.

Eco enzyme dibuat menggunakan bahan organik seperti buah-buahan dan juga sayuran yang sudah tidak dipakai.

Perbandingan 1:3:10 (gula merah, bahan organik dan air) untuk mengurangi keberadaan sampah rumah tangga.

Selain dapat dimanfaatkan di bidang pertanian, eco enzyme juga dapat dijadikan bahan pembersih seperti pembersih toilet, baju dan lain-lain.

Untuk dibidang pertanian sendiri, eco enzyme berguna untuk menyuburkan tanah serta meningkatkan kualitas dari rasa buah dan sayuran yang ditanam.

Eco enzyme bisa disemprotkan ke tanah disekitar tanaman atau langsung ke tanamannya jika terkontaminasi oleh hama.

Dilansir KlikBondowoso.com dari Mahasiswa KKN Unmuh Jember di Desa Munder, berikut ini cara pembuatan eco enzyme.

 Baca Juga: Kronologi Eko Darmanto Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta yang Dipecat Karena Hobi Pamer Kekayaan

Baca Juga: Objek Wisata Rawa Indah Almour Desa Alas Sumur Bondowoso Kembali di Buka Tahun 2023, Ini Tarifnya

Bahan:
Air (keran, hujan, air buangan AC) 10 liter
Gula merah 1 kg
Sisa buah (kulit buah) 3 kg

Peralatan:
Kontainer plastik bekas (bisa berupa wadah bekas, jerrycan atau drum plastik, timba) ukuran 1 liter
Timbangan
Corong

Cara Pembuatan:
1. Bersihkan wadah dari sisa bahan kimia. Ukur volume wadah, isi air sebanyak 60% dari volume wadah.

2. Masukkan gula merah sebanyak 10% dari volume air yang telah dimasukkan.

3. Masukkan potongan sisa kulit buah (sampah organik) yaitu 30% dari berat air lalu aduk rata tutup rapat, beri label tanggal pembuatan.

4. Selama 1 minggu pertama buka tutup wadah untuk membuang gas. lakukan pengadukan di hari ke 7 dari tanggal pembuatan.

Baca Juga: Beredar Lampiran Perpres Tentang Tunjangan Kinerja Pegawai Dirjen Pajak, Nominalnya Mencengangkan

5. Ulangi pengadukan di hari ke-30.

6. Simpan ditempat yang sejuk, memiliki sirkulasi udara yang baik, hindari matahari langsung, jauhi dari jangkauan anak-anak, tempat pembakaran sampah dan bahan-bahan kimia.

7. Setelah 90 hari (3 bulan), eco enzyme siap dipanen dengan cara disaring dan disimpan di wadah tertutup.

8. Larutan eco enzyme tidak memiliki tanggal kadaluarsa.

Eco enzyme yang telah selesai dibuat dapat digunakan sampai kapanpun, jadi petani tak perlu khawatir dengan masa kadaluarsanya.***

Editor: Fathorrahman Hidayah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah