Tampil Tenang Jadi Kunci Cantika Raih Medali Pertama Olimpiade Tokyo 2020

- 24 Juli 2021, 20:46 WIB
Windy Cantika Aisah lifter asal Jawa Barat yang turun di nomor 49 kg cabang olahraga angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 berhasil menempati posisi ketiga dan berhak mendapatkan medali perunggu.
Windy Cantika Aisah lifter asal Jawa Barat yang turun di nomor 49 kg cabang olahraga angkat besi Olimpiade Tokyo 2020 berhasil menempati posisi ketiga dan berhak mendapatkan medali perunggu. /Sumber: Instagram @jokowi/

KlikBondowoso.Com - Lifter angkat besi putri masa depan Indonesia Windy Cantika Aisah sukses pada penampilan perdana pada cabang olahraga angkat besi Olimpiade 2020 Tokyo.

Cantika berhak atas medali perunggu di kelas 49kg putri  dengan total angkatan 194kg (84kg snatch dan 110 clean&jerk).  
Dengan hasil ini, putri mantan lifter nasional Siti Aisah ini tercatat sebagai atlet pertama yang menyumbangkan medali bagi Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo.

“Alhamdulilah senang sekali bisa mempersembahkan medali untuk Indonesia. Rasanya nervous karena angkatan dengan rival lainnya hanya beda tipis,” kata Cantika usai pertandingan, dikutip KlikBondowoso dari kemenpora.go.id pada Sabtu 24 Juli 2021.

Cantika berhasil mengharumkan nama Indonesia. Ia tampil di Hall Tokyo International Forum dengan rekor maksimal.

Ternyata, Cantika sempat terkendala pada angkatan pertama snatch seberat 84kg. Namun, kegagalan itu ditebusnya pada angkatan kedua. Meski pergerakannya sedikit lambat, dia sukses mengamankan angkatan seberat 84kg itu.

Pada angkatan ketiga, Cantika menaikkan beban menjadi 87 kg. Hanya saja, dia tak bisa menyelesaikan dengan sempurna.

Baca Juga: Sejumlah Tokoh dan Influencer Ucapkan Selamat untuk Windy Cantika Peraih Perunggu Olimpiade Tokyo 2020

Di angkatan clean jerk, Cantika langsung mematok 103kg pada angkatan pertama. Tak seperti saat angkatan snatch, dai ia sukses menyelesaikan.

Pada angkatan kedua, Cantika menaikkan bebannya menjadi 108kg. Lagi-lagi, dia sukses mengamankannya. Begitu juga pada angkatan ketiga seberat 110kg.

Meski langkahnya sedikit bergetar saat mengangkat, dia dapat mengangkatnya dengan baik dan berhak meraih medali perunggu dengan total angkatan 194 kg.

“Rasanya nervous karena angkatannya beda-beda dikit dengan rival lainnya. Terutama saat angkatan snatch, tetapi saya berusaha tetap tenang karena saat di panggung itu kan sebenarnya cuma ada atlet dan barbel saja,” kata Cantika.

Perlu diketahui, Cantika adalah atlet Indonesia yang pada Juni lalu genap berusia 19 tahun.

Kemenangan itu diapresiasi Rosan P Roeslani, Ketua PB PABSI dan juga Chef de Mission Kontingen Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020.

“Sebagai Ketua PB PABSI tentu rasanya saya bangga karena medali yang dipersembahkan Cantika berhasil menjaga tradisi angkat besi sebagai peyumbang medali di Olimpiade selama 20 tahun terakhir. Rasanya bangga dan tentunya saya harap akan ada medali-medali lain lagi yang akan dipersembahkan atlet-atlet Indonesia,” terangnya.

Baca Juga: Diananda Choirunisa Mulai Berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, Wakili Indonesia di Tim Panahan

Perlu diketahui, dalam angkat besi Olimpiade Tokyo itu, medali emas kelas 49 kg  putri ini direbut lifter putri China Hou Zhihui dengan total angkatan 210kg (94kg snatch dan 116kg clean&jerk). Medali perak direbut lifter India Chanu Saikhtom Mirabai. Dia meraih nilai total 202kg  dari hasil angkatan snatch 87kg dan clean and jerk seberat 115kg.***

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: Menpora RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah