Sistem Protokol Kesehatan Pencegahan Covid-19 Menurut Kapolri di PON XX Papua

- 29 Agustus 2021, 04:33 WIB
Panglima TNI, Kapolri Jenderal dan Menpora saat meninjau venue pertandingan panjat tebing dan biliar PON ke-XX di Kabupaten Mimika, Papua.
Panglima TNI, Kapolri Jenderal dan Menpora saat meninjau venue pertandingan panjat tebing dan biliar PON ke-XX di Kabupaten Mimika, Papua. /PMJ News

KlikBondowoso.Com - PON XX Papua tahun 2021, sudah di depan mata. Dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2021, mendatang.

Berbagai persiapan telah dilakukan pemerintah pusat. Mulai pengecekan keamanan, sampai pengiriman armada angkut atlet.

Terbaru, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menpora Zainudin Amali melakukan peninjauan venue pertandingan panjat tebing dan biliar PON ke-XX di Kabupaten Mimika, Papua, pada Sabtu 28 Agustus 2021.

Saat mengecek langsung, Kapolri Jenderal Sigit menekankan kesiapan penyelenggara terkait dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk para atlet, official, penonton dan pihak lain yang terkait. Menurut Sigit, kedisiplinan prokes harus betul-betul dilaksanakan agar mencegah penyebaran Covid-19.

"Ini benar-benar harus diperhatikan penerapan kedisiplinan protokol kesehatannya untuk atlet dan seluruh pihak yang terlibat," kata Sigit dalam tinjauannya.

Sementara itu, Sigit meminta kepada seluruh jajaran TNI dan Polri untuk menyiapkan strategi pengamanan demi menyukseskan perhelatan pesta olahraga nasional ini. Tujuannya agar dapat berjalan aman, damai dan lancar dari segala bentuk gangguan.

Dijelaskan, strategi pengamanan di seluruh arena olahraga PON ke-XX Papua, harus dipersiapkan personel keamanan di ring satu, dua dan tiga.

Baca Juga: Alat Masak Ini Paling Berhaya dan Sering Picu Kanker Beracun Bagi Tubuh

Baca Juga: Perbaiki Pola Tidur Untuk Meningkatkan Imunitas

"Personel TNI dan Polri harus menyiapkan pengamanan pelaksanaan PON pada ring satu, dua dan tiga. Maksimalkan kekuatan yang ada," ujar Sigit.

Sedangkan untuk strategi penanganan pencegahan Covid-19, menurut Kapolri, harus dilakukan sejak keberangkatan, ketika tiba, dan saat menetap ketika menjalani pertandingan.

Untuk peserta yang hendak berangkat mengikuti PON, harus melakukan test Covid-19 dalam waktu dua atau tiga hari sebelum perjalanan.

"Kurangi kontak fisik dengan orang lain selama 14 hari sebelum keberangkatan. Siapkan daftar nama orang yang kontak erat untuk divalidasi oleh petugas Covid-19 PB PON XX. Laksanakan protokol kesehatan sesuai rekomendasi Kemenkes, termasuk mengganti masker setiap hari atau masker kain dilapis 2 atau 3," ucap Sigit.

Kemudian ketika tiba di Papua, Forkopimda harus aktif memastikan penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak). Menyerahkan hasil test Covid-19.

Ketika menetap untuk mengikuti pertandingan, agar melakukan pengawasan ekstra ketat. Diantaranya, membatasi aktivitas atau hanya sebatas menjalani tugas dan peran. Mematuhi protokol kesehatan yang diatur.

Lalu, wajib lapor kondisi kesehatan melalui aplikasi pelaporan kesehatan PB PON XX atau ke dokter kontingen masing-masing.

"Bila dianggap perlu maka akan dilaksanakan tes Covid-19. Akan dilakukan tes Covid-19 secara reguler selama PON berlangsung, sesuai tugas dan peran masing-masing. Jika hasil tes positif maka akan dilakukan isolasi mandiri atau dirujuk ke RS sesuai pedoman Kemenkes. Akan dilaksanakan tracing terhadap kontak erat," tutur Sigit.

Baca Juga: PON XX Papua, Maskot Drawa Angkat Burung Cendrawasih

Perlu diketahui, Akan ada 37 cabang olahraga, 679 nomor pertandingan dan 6.442 atlet. Lokasi penyelenggara PON XX Papua terbagi menjadi empat klaster, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika, dan Kabupaten Merauke.***

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah