Ia belajar dari kakaknya yang merupakan pebulutangkis lokal dan pernah memperkuat tim PON Kaltim.
Kemudian, Denny bergabung dengan klub Sumber Mas Samarinda.
Klub ini merupakan satu-satunya klub yang mampu mendatangkan pelatih dari Jawa.
Salah satunya dari Djarum Semarang bernama Iwan Setiawan.
Iwan juga yang menawari Denny untuk ikut tes di Kudus tahun 1984 ketika ia duduk di bangku kelas 2 SMP.
Saat itu ia sekaligus berangkat ke sebuah kejuaraan di Bandung, dengan sebelumnya singgah dulu di Kudus selama 3 hari untuk melakukan tes.
Sepulang dari Bandung, ia menerima surat dari PB Djarum bahwa ia diterima di klub yang bermarkas di Kudus tersebut.
Denny berlatih di Kudus sampai lulus SMA. Tahun 1988, PB Djarum membentuk tempat latihan khusus ganda di Jakarta dibawah bimbingan Christian Hadinata.
Denny pun ditawari untuk pindah ke Jakarta dan bermain di nomor ganda. Ia dilatih Christian hanya sampai dengan tahun 1990 karena Christian diminta menjadi pelatih Pelatnas.
Baca Juga: Welcome Back Dragan Djukanovic di PSIS Semarang, Setelah 6 Bulan Melatih Divisi 2 Yunani
Tahun 1991, Denny terpilih menjadi anggota tim Pelatnas. Ia menjadi skuat ganda campuran dibawah pelatih Imelda Wiguna.