Mengenal Denny Kantono, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang Pernah Peringkat Satu Dunia

- 12 Januari 2022, 15:20 WIB
Denny Kantono, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang pernah juara satu dunia.
Denny Kantono, Legenda Bulu Tangkis Indonesia yang pernah juara satu dunia. /Instagram/@pbdjarumofficial

KlikBondowoso.Com - Denny Kantono adalah salah satu atlet Bulu Tangkis Indonesia hasil binaan PB Djarum.

Pada 12 Januari 2022, Denny Kantono berulang tahun ke 52. Ia kelahiran 12 Januari 1970 di Kota Samarinda.

Denny Kantono adalah salah satu atlet berprestasi hasil binaan PB Djarum Kudus.

Denny Kantono berpasangan dengan Antonius Budi Ariantho dan berhasil menjuarai beberapa kejuaraan internasional. Tertinggi, pernah menduduki peringkat satu dunia.

"Selamat ulang tahun, Om @prodeka88!​ Semoga sehat dan bahagia selalu, Om!​," tulis @pbdjarumofficial.

"Ayah dari Serena & Mikala Kani ini adalah #LegendPBDjarum peraih medali perunggu Olimpiade Atlanta, 2x meraih Piala Thomas, dan pernah menduduki peringkat 1 dunia.," lanjut tulisan di @pbdjarumofficial.

Dilansir dari laman pbdjarum.sac.id, Denny Kantono mulai bermain bulultangkis ketika berusia 10 tahun.

Baca Juga: Panjatkan Doa di Dua Waktu Berikut, Akan Cepat Terkabul, Kata Ustad Adi Hidayat

Baca Juga: Evan Dimas Terkejut, Jawab dengan Tegas Rumor Gabung Arema FC

Ia belajar dari kakaknya yang merupakan pebulutangkis lokal dan pernah memperkuat tim PON Kaltim.

Kemudian, Denny bergabung dengan klub Sumber Mas Samarinda.

Klub ini merupakan satu-satunya klub yang mampu mendatangkan pelatih dari Jawa.

Salah satunya dari Djarum Semarang bernama Iwan Setiawan.

Iwan juga yang menawari Denny untuk ikut tes di Kudus tahun 1984 ketika ia duduk di bangku kelas 2 SMP.

Saat itu ia sekaligus berangkat ke sebuah kejuaraan di Bandung, dengan sebelumnya singgah dulu di Kudus selama 3 hari untuk melakukan tes.

Sepulang dari Bandung, ia menerima surat dari PB Djarum bahwa ia diterima di klub yang bermarkas di Kudus tersebut.

Denny berlatih di Kudus sampai lulus SMA. Tahun 1988, PB Djarum membentuk tempat latihan khusus ganda di Jakarta dibawah bimbingan Christian Hadinata.

Denny pun ditawari untuk pindah ke Jakarta dan bermain di nomor ganda. Ia dilatih Christian hanya sampai dengan tahun 1990 karena Christian diminta menjadi pelatih Pelatnas.

Baca Juga: Welcome Back Dragan Djukanovic di PSIS Semarang, Setelah 6 Bulan Melatih Divisi 2 Yunani

Tahun 1991, Denny terpilih menjadi anggota tim Pelatnas. Ia menjadi skuat ganda campuran dibawah pelatih Imelda Wiguna.

Denny dipasangkan dengan Zelin Resiana. Denny/Zelin mencatatkan diri sebagai semifinalis Finlandia Terbuka.
Kemudian mereka mencapai final Thailand Terbuka walaupun akhirnya kalah dari rekannya sendiri Aryono Miranat/Eliza Nathael.

Di Tahun 1993, barulah Denny/Zelin berhasil menggengam gelar juara. Denny/Zelin menjuarai Taipei Terbuka setelah mengalahkan pasangan Denmark Max Gandrub/Marlene Thomsen di babak final.

Tahun 1993, ia ditawari bermain ganda putra dan kembali dilatih dilatih Christian Hadinata. Ia menerima tawaran tersebut dan mendapat pasangan Antonius Budhi Arianto.
Mereka merintis mulai dari turnamen lokal, Jakarta Open. Karena menjadi juara, Denny/Antonius mendapat hadiah berangkat ke Kejuaraan Perancis dan Polandia Terbuka.

Tahun berikutnya Denny bersama Antonius semakin menancapkan kakinya sebagai pasangan ganda putra kelas atas dunia. Sepanjang tahun 1994, mereka meraih empat gelar juara, dua kali runner up dan dua kali semifinalis.***

Baca Juga: Doa Pendek yang Bisa Memperlancar Rezeki, Singkat dan Padat Mudah Dihafal

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah