Bahkan FIFA yang katanya anti-politik juga turut memberikan simpati mengecam invasi Rusia.
Mohammed Rashid menyayangkan sikap FIFA tersebut, sebab negara asalnya yakni Palestina sudah puluhan tahun mendapat serangan Israel, namun dunia seakan buta dan tuli.
Bukan tidak pernah mengusulkan mengenai aksi solidaritas untuk Palestina. Namun FIFA selalu menolak berikan restu. FIFA beralasan bahwa aksi solidaritas untuk Palestina tersebut berbau politik.
Baca Juga: MotoGP Seri Perdana Qatar, Berikut 24 Nama Pembalap MotoGP Musim 2022
"Tetapi mengapa ketika kita melakukan hal yang sama untuk Palestina, itu menjadi ilegal dan berkata mencampuradukkan sepak bola dengan politik? Mengapa standar ganda? Ini sangat TIDAK ADIL! Kita semua adalah manusia!" tulis Rashid di akun instagramnya.
Rashid menilai FIFA Pilih-pilih dalam bersikap, itulah mengapa dirinya menolak aksi memegang bendera solidaritas untuk menghentikan perang.***