Kawasan Kumuh Desa Pejaten Terluas Di Bondowoso Dalam Pemetaan Program KOTAKU

- 2 Desember 2021, 21:55 WIB
Pemetaan Kawasan Kumuh di Bondowoso
Pemetaan Kawasan Kumuh di Bondowoso /

KlikBondowoso.com - Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) terus berupaya mendukung RPJMD 2020-2024 dalam penuntasan dan penanganan permukiman kumuh di Jawa Timur, termasuk di kabupaten Bondowoso.

Kawasan kumuh kabupaten Bondowoso yang masuk penanganan kumuh seluas 472,76 Ha. Hal ini berdasarkan SK Bupati No. 188.45/619/430.4.2/2020. Pejaten memiliki kawasan kumuh paling luas, yakni 155,43 Ha. Disusul Sukowiryo seluas 71,73 Ha, Kotakulon 68,71 Ha, dan Kembang 58, 14 Ha.

Selebihnya ada empat desa di kecamatan kota yang masing-masing dibawah lima puluh hektar kawasan kumuh, yakni  Pancoran, Nangkaan, Kademangan, Dabasah.

Baca Juga: FPKS Anggap Kesepakatan Sejumlah Anggota DPRD Tentang Hak Angket, Lucu Dan Prematur

Hal ini sebagaimana yang disampaikan oleh Asisten Kota (Askot) Mandiri Program KOTAKU Bondowoso, Didid Mukmin Muzi dalam workshop Program Kota Tanpa Kumuh di BAPPEDA, kamis 2 desember 2021.

“Pemerintah kabupaten bersama masyarakat harus mampu kolaborasi dalam mewujudkan kota tanpa kumuh, terutama dikawasan permukiman,” katanya.

Menurutnya, penyelesaian persoalan permukiman kumuh sebagai mandat Sustainable Development Goals (SDG’s) memang harus ada sinergitas dan kolaborasi dari berbagai pihak.

“Harapannya ada dukungan dari masyarakat terhadap program ini. Karena tanpa dukungan masyarakat dan dukungan dari pemda, program KOTAKU tidak bisa berbuat banyak,” jelasnya.

Baca Juga: Bupati Bondowoso Soal Hak Angket DPRD: Kalau Tidak Layak, Ya Silakan Ditelusuri

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah