Deteksi Dini Serangan Jantung Sebelum Muncul Gejala Dengan CACS

6 September 2021, 06:30 WIB
Deteksi Dini Serangan Jantung Sebelum Muncul Gejala /N.A Pertiwi/


KlikBondowoso.com - Serangan jantung menjadi penyebab kematian paling sering di Indonesia. Banyak tokoh, artis yang mengalami serangan jantung dan dengan cepat mengalai kematian.

Serangan jantung terjadi saat sel-selotot pada jantung tidak mendapat asupan oksigen yang cukup akibat adanya sumbatan pada pembuluh darah koroner dijantung.

Deteksi dini terjadianya serangan jantung sangat penting dilakukan terutama bagi orang yang beresiko (obesitas, perokokaktif, hipertensi, hiperkolesterol, diabetes dan sebaginya).

Hal ini dilakukan agar dapat mencegah terjadinya serangan jantung dan stroke dikemudian hari.

Baca Juga: dr. Muslim Kasim Beri Tips Meminimalkan Resiko Terpapar Covid-19 Saat Sekolah Tatap Muka

Dokter akan mengelompokkan pasien berdasarkan besarnya resiko serangan jantung yang mungkin akan terjadi. Jika pasien berada dalam kelompok "Intermediate" maka dapat diperimbangkan untuk melakukan pemeriksaan Coronary Artery calcium Score (CACS) untuk mementukan apakah perlu dibri terapi obat statin atau tidak.

Apakah itu Coronary Artery calcium Score (CACS)?. Dirangkum KlikBondowoso.com dari instagram akun @doktercu, berikut penjelasan mengenai Deteksi dini serangan jantung sebelum muncul gejala yang ditulis oleh dr. Muhammad Abduh, Sp Rad dan dr. Afdilah Mutiangrisny.

Pemeriksaan Coronary Artery calcium Score (CACS) dilakukan untuk mendeteksi kadar kalsium pada pembuluh darah arteri di jantung.

Pemeriksaan skor kalsium yang dimaksud bukan kalsium pada tulang dan tidak banyak kaitannya dengan kalsium pada makanan.

Baca Juga: 5 Macam Orang Yang Rentan Terkena Alergi

Ada bintik kalsium (Kalsifikasi) dapat menjadi tanda awal pencetus serangan jantung dan stroke. Makin banyak penumpukan kalsium di jantung, maka resiko akan semakin meningkat.

Penumpukan kalsium menyebabkan pembuluh darah jadi kaku dan timbul plak, sehingga suply darah ke jantung jadi berkurang.

Menentuka skor kalsium dilakukan dengan menggunakan CT-Scan jantung. Pemeriksaan ini dilakukan selama 10-15 menit dengan pancaran radiasi sekitar 1 mSv tanpa menggunakan kontras.

Iterpretasi skor kalsium:

0 artinya tidak ada penumpukann kalsium

0-10 minimal

11-100 ringan

101-400 sedang

>400 berat

Baca Juga: Ditanya Mau Nyalon Presiden, Ganjar Pranowo Beri Jawaban Mengejutkan di Acara Klarifikasi Forum Pimred PRMN

Coronary Artery calcium Score (CACS) direkomendasikan untuk siapa saja? Berikut penjelasannya:

1. Pasien yang telah berhenti mengonsumsi statin, namun dokter ingin mengetahui apakah harus tetaplanjut statinatau tidak.

2. Laki-laki usia 55-80 tahun atau perempuan usia 60-80 dengan resiko rendah namun ingin mengetahui apakah layak mengkonsumsi statin atau tidak.

3.pasien usia 40-55 tahun dengan faktor resiko serangan jantung dikemudian hari.

Namun Coronary Artery calcium Score (CACS) tidak direkomendasikan untuk :

1. Laki-laki dibawah usia 40 tahun dan perempuan dibawah 50 tahun karena biasanya kalsium belum terdeteksi.

2. pasien dengan resiko rendah dan tidak memiliki riwayat keluarga yang mengalami serangan jantung pada usia muda.

Baca Juga: Childfree Pemikiran Feminis yang Gagal Menggambarkan Keluarga Ideal

Tidak Semua Pasien dinjurkan melakukan pemeriksaan Coronary Artery calcium Score (CACS). Sebab pemeriksaan Coronary Artery calcium Score (CACS) memiliki resiko berupa paparan radiasi.

Sehingga penggunaan Coronary Artery calcium Score (CACS) dilakukan hanya pada pasien tertentu sesuai dengan pertimbangan dokter spesialis jantung. Selain itu pada usia muda cenderung belum tampak kalsifikasi pada CT-Scan.

Skor kalsium yang tinggi tidak selamanya pasti akan mengalami serangan jantung atau stroke. hanya saja kemungkinan untuk mengalami hal tersebut lebih besar dibandingkan dengan skor kalsium yang rendah.***

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler