KlikBondowoso.com - Mendidik anak perempuan generasi Alfa harus ada seni tersendiri. Sebab generasi Alfa ini berbeda dengan generasi kita para orang tuanya.
dr. Aisyah Dahlan dokter ahli neurosains memberikan tips mendidik anak perempuan dikaitkan secara psikis dan medis.
Menurut dr Aisyah Dahlan bahwa anak perempuan sangatlah berbeda dengan anak laki-laki sehingga pensikapannya juga harus berbeda.
Baca Juga: Update Kasus Penembakan Brigadir Joshua, Ada Laporan dari Kuasa Hukum Kadiv Propam Terkait Pelecehan
Hal utama yang membedakan cara mendidik anak perempuan dan laki-laki terletak pada suasana hatinya atau moodnya. Anak perempuan akan sering ribut dengan ibunya. Namun hal ini normal, hanya butuh penyikapan yang bijak dari orang tuanya.
Dilansir KlikBondowoso.com dari kanal Youtube RTQ TV, dr. Aisyah Dahlan memberikan tips bagaimana mendidik anak perempuan.
Hal pertama yang harus dipahami orang tua dalam mendidik anak perempuan adalah memahami mood anak.
Bagi anak perempuan yang usia kelas 5 SD sampai dengan mahasiswi akan mengalami tsunami hormon dalam dirinya.
Baca Juga: Terungkap Kronologi Beras Bantuan Presiden Memang Niat Dikubur, Ini Alasan Pihak Pengubur Bansos
Kondisi ini membuat anak perempuan mungkin akan lebih sering ribut dengan ibunya.
Sebab ibu dengan gaya pendidikan jaman dahulu yang biasa mendengar kalimat perintah dan larangan. Gaya pendidikan ini merupakan imbas dari masa penjajahan dahulu.
Namun pola pendidikan gaya penjajah tersebut tidak dapat lagi diterapkan pada generasi Alfa yakni generasi anak perempuan kita yang saat ini berusia kelas 5 SD.
Generasi Alfa harus dididik dengan cara yang lebih logis, dipahamkan mengapa ini tidak boleh dan mengapa ini harus dilakukan.
Baca Juga: Kronologi Padepokan Gus Samsudim Nur Dzat Sejati Digeruduk Warga, Tak Lepas dari Pesulap Merah
Anak perempuan usia kelas 5 SD dalam otaknya ada perubahan kabel sirkuit, ada perapihan ulang sirkuit saraf yang menentukan caranya berfikir, merasa dan bertindak.
"Karena itulah diusia anak kelas 5, kelas 6 dan SMP mereka mulai mengalami perubahan cara berfikir, cara merasa dan bertindak, mereka mulai orientasi pada cara penampilan diri" jelas dr. Aisyah Dahlan.
Kondisi anak perempuan saat mengalami perubahan ini akan mengalami beberapa hal, diantaranya:
1. Anak lebih banyak bicara
2. lebih banyak berinteraksi dengan teman sebayanya
3, Lebih banyak memikirkan tentang pria
4. Lebih mencemaskan penampilan
5. Lebih stress
6. Lebih banyak menunjukkan emosi secara berlebihan
Baca Juga: Unik Grebeg Suro dan Selamatan Desa di Lapangan Sukokerto Sukowono Jember
Hal ini karena terjadi lonjakan perasaan difase ini, karena terjadi lonjakan hormon. Hal ini membuat anak perempuan membuat dirinya merasa perempuan banget.
Lonjakan ini terjadi saat anak perempuan usia 5 SD sampai anak mahasiswi.
Persetiap siklus menstruasi anak akan mengalami siklus hormon yang membentuk pola seperti gelombang tsunami.
dr. Aisyah Dahlan memberikan tips menasehati anak perempuan. Untuk menasehati anak perempuan sangat pantang dilakukan saat dirinya menjelang datang bulan atau haid, sampai dengan hari ke 5 datang bulan.
Sebab pada fase tersebut akan terjadi gelombang hormon dengan siklus seperti tsunami. Pada kondisi demikian jika kita menasehati tidak akan diterima oleh anak perempuan.
Baca Juga: Profil dan Biodata Farel Prayoga Bocah SD Pemilik Suara Emas, Dapat Julukan The Next Deny Caknan
Dikondisi seperti ini anak perempuan mengalami kondisi yang sangat sensitif. Karena itulah orang tua butuh banyak istighfar dalam mendidik anak perempuannya.
Pada fase ini anak mengalami rasa percaya diri yang tinggi, namun juga ada fase anak perempuan mengalami rasa percaya dirinya hilang dan merasa rapuh.
Sebagai orang tua masa kini, ibu dan ayah hendaklah banyak mencari ilmu parenting, agar tidak salah dalam menangani perubahan yang dialami anak perempuan kita.
dr. Aisyah Dahlan memberikan tips kapan menasehati anak perempuan kita adalah saat masa suburnya.
Sebagai ibu sebaiknya mencatat siklus haid dirinya dan anak perempuannya. Hal ini dilakukan agar bisa mengetahui fase kapan bisa menasehati anak perempuannya.
Itulah tips mendidik anak perempuan yang di ajarkan oleh dr. Aisyah Dahlan. Semoga bermanfaat.***