Network
KlikBondowoso- Ketika diet dan memutuskan untuk mengatur pola makan dengan memangkas kalori harian, banyak orang memilih untuk menjauhi nasi putih.
Nasi putih disebut-sebut membuat berat badan bertambah dengan mudah sehingga menjadi 'musuh' besar bagi yang berdiet. Padahal nyatanya, tidak demikian.
Binaragawan Ade Rai mengatakan, pada dasarnya ada banyak faktor yang membuat seseorang kelebihan berat badan. Karena itu, untuk menurunkan berat badan pun ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Mengurangi konsumsi nasi putih bisa menjadi salah satu cara, tapi itu bukan satu-satunya. Artinya, Bunda bisa tetap makan nasi putih saat diet. Asalkan, hal itu dibarengi dengan upaya diet dari aspek lainnya.
"Strategi menurunkan berat badan ada 5 aturan, contohnya. Aturan pertama misalnya puasa. Aturan kedua karbonya dikontrol. Aturan ketiga prioritas protein. Aturan keempat bijaksana dengan pilihan lemak, dan aturan kelima adalah rajin aktivitas olahraga, latihan beban, sama cardio exercise saat perut kosong," kata Ade Rai.
Ade Rai sendiri menyebut ia pun melakukan beberapa upaya untuk menjaga berat badan, bukan hanya berhenti mengonsumsi nasi putih semata.
"Saya mengatur pola perilaku saya dengan saya puasa, saya mengontrol karbo, saya prioritas protein, saya rajin olahraga, memungkinkan saya makan nasi, padahal berat badan saya turun. Memungkinkan saya masih bisa makan nasi dong kalau saya rajin olahraga," tuturnya,
Lebih lanjut, Ade Rai mengatakan, "nasi putih itu jadi musuh kalau kebanyakan. Jadi musuh nomor satu menurut saya adalah minyak goreng sama gula pasir, bukan nasi putih," pungkasnya.
