KlikBondowoso.com - Pendudukan Israel dibumi Palestina sebagaimana penjajahan Belanda yangg dialami oleh Indonesia selama hampir 4 abad lebih.
Dimanapun tempatnya penjajahan menoreh trauma yang mendalam. Terutama bagi masyarakat yang dijajah, khususnya anak-anak.
Sebagaimana di negara yang sedang terjajah lainnya, anak- anak Palestina mengalami trauma mendalam sebab seringkali menjadi saksi bahkan korban kekerasan tentara Israel.
Baca Juga: Resep Viral Chicken Mentai Rice Super Gampang
Anak-anak Palestina mengalami ketidaknyamanan, bahkan ketakutan yang luar biasa.
Saat sekolah mereka seharusnya menuntut ilmu dengan nyaman, tiba-tiba Israel menyerang mereka dengan gas air mata. Sebagaimana dikutip KlikBondowoso.com dari chanel Youtube Aksi cepat Tanggap yang diunggah pada 22 September 2021.
Kekejaman Israel melakukan invasi rumah dengan dalih patroli keamanan juga sangat membuat anak-anak ketakutan.
Baca Juga: Tangis Haru dan Saling Memberi Kejutan Warnai Acara Lamaran Ria Ricis
Salah satu yang terpublikasi adalah anak Nidal Rajabe. Sebagaimana pengakuannya yang dikutip oleh Aljazeera
“Anak-anak saya tidak bisa tidur nyenyak di malam hari, selalu takut akan serangan Israel berikutnya,” katanya, dikutip dari Al Jazeera, Kamis, 23 September 2021.
Selain anak-anaknya mengalami trauma, anggota keluarga Nidal Rajabe juga ditangkap, termasuk putranya yang berusia 17 tahun.
Baca Juga: Oky Setiana Dewi Terus Menangis Pada Acara Lamaran Ria Ricis dan Teuku Ryan
Sang putra, Harby tak hanya ditangkap, tetapi juga ditembak oleh tentara Israel. Meski selamat namun putranya harus berjuang untuk bisa berjalan kembali.
“Harby sangat trauma dan ketakutan dengan pengalamannya, tetapi begitu juga anak-anak saya yang lain, dan itu telah mempengaruhi perilaku mereka,” kata Rajabe.
Kondisi ini memberi efek trauma yang mendalam akan menciptakan dendam. Hal ini akan menjadi masalah besar bagi Israel kedepannya.***