Bukan Senin 2 Mei, Jemaah Islam di Probolinggo Ini Baru Sholat Idul Fitri Pada Rabu 4 Mei 2022

- 6 Mei 2022, 06:44 WIB
Para Jemaah Islam Aboge di Probolinggo menggelar Sholat Idul Fitri.
Para Jemaah Islam Aboge di Probolinggo menggelar Sholat Idul Fitri. / /Zona Surabaya Raya /Ahmad Saifullah.

KlikBondowoso.Com - Pemerintah Indonesia menggelar sidang Isbat 1 Syawal 1443 H pada Minggu 1 Mei 2022.

Dan hilal sudah terlihat di beberapa titik di Indonesia. Akhirnya diputuskan 1 Syawal tahun 2022 jatuh pada 2 Mei 2022.

Sehingga baik Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah hari raya Idul Fitri nya bersama-sama, pada 2 Mei 2022.

Ternyata dilain itu, ada masyarakat di Probolinggo yang Hari Raya Idul Fitri nya tidak bersamaan. Bahkan jika pemerintah sudah melaksanakan Idul Fitri 2 hari, kelompok ini baru sholat Idul Fitri.

Tepatnya pada Rabu 4 Mei 2022. Mereka adalah kelompok masyarakat dengan perhitungan Islam Aboge. Terjadi di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Seperti dilansir Zona Surabaya Raya dengan judul 'Jemaah Islam Aboge di Probolinggo Salat Idul Fitri Hari Ini'

Islam Aboge adalah penganut Islam aliran kejawen. Ia memiliki perhitungan sendiri dalam menentukan 1 Syawal.

Namun, pada Selasa 3 Mei 2022 malam, sejumlah jemaah Islam Aboge di Desa Leces Kecamatan Leces Kabupaten Probolinggo, menggelar mengumandangkan takbir atau malam kemenangan setelah 1 bulan puasa Ramadhan.

Baca Juga: Link Nonton Doctor Strange In The Multiverse Of Madness Sub Indo Tanpa ke Bioskop

Tokoh Agama Jamaah Islam Aboge Kiai Buri Bariyah menjelaskan, penetapan Lebaran sudah turun-temurun dari nenek moyang.

"Jamaah Islam Aboge Shalat Idul Fitri 1443 Hijriah pada Rabu Kliwon pagi ini," jelasnya.

Menurutnya, untuk penghitungan 1 Syawal 1443 Hijiriah tahun ini, Aboge menggunakan hitungan Waljiro.

"Hitungan Waljiro, untuk tahun ini selisih 2 hari dengan tanggal dan hari yang ditetapkan oleh pemerintah," tegasnya.

Tidak ada perbedaan masih katanya, dalam bacaan takbir ataupun bacaan dalam shalat Idul Fitri tersebut.

"Hanya waktu dan hari yang berbeda, namun untuk bacaan dan doa salat Id sama dengan Islam pada umumnya," jelas Kiai Buri Bariyah.

Baca Juga: Bukan Burno Cantanhede Eks Persib Bandung, Persebaya Ternyata Incar Luc Castaignos, Siapakah Dia?

Dikatakan, dalam penghitungan jamaah aboge berpedoman pada kitab Mujarobat atau kitab Jawa Kuno, berbeda dengan sistem yang dipakai pemerintah yakni dengan Rukyatul Hilal dan Hisab.

Jadi, setiap hari keagamaan tahun depan sudah diketahui oleh jemaah Aboge. Untuk penetapan 1 Syawal, hitungan Waljiro (1 Syawal Siji Loro) hari pertama pasar kedua, jadi Hari Raya Idul Fitri jatuh pada hari Rabu Kliwon.

Warga yang berpedoman dengan kitab Mujarobat ini datang ke musala sambil membawa makanan.

Makanan itu lantas diberikan kepada tokoh Aboge dan dimakan bersama-sama setelah salat Idul Fitri.***(Ahmad Saifullah/zonasurabayaraya.com)

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: Zona Surabaya Raya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah