KlikBondowoso.com - Sunan Kalijaga adalah salah satu Wali Songo yang juga terkenal sebagai wali yang menyebarkan agama Islam melalui budaya khususnya untuk masyarakat Jawa.
Bagi orang Jawa, Sunan Kalijaga adalah salah satu tokoh panutan dalam beragama dan bermasyarakat sehingga banyak nasihat yang dapat dipetik dari cara berdakwahnya di tanah Jawa.
Sunan Kalijaga juga membagikan nasihat-nasihat tersebut dalam bahasa Jawa untuk para umatnya berupa kunci hidup bahagia.
Dilansir KlikBondowoso.com dari berbagai sumber, berikut nasihat-nasihat atau ajaran Sunan Kalijaga, salah satu tokoh Wali Songo yang merupakan kunci hidup bahagia.
Baca Juga: Persib Memimpin, Juara Liga 1 Tahun Lalu Tumbang Bersama Persebaya, Akhir dari Grup Neraka
1. Urip iku urup
Urup yang berarti cahaya bukan tukar-menukar. Hidup harus bisa menjadi cahaya bagi orang lain. Sebelum mencahayai orang lain, diri kita harus mampu bercahaya dulu.
2. Mamayu Hayuning Bawono Ambrasto Durangkoro
Istilah ini dalam agama Islam sama dengan amar ma’ruf nahi mungkar. Yang biasa diartikan menebar kebaikan dan juga memerangi kejahatan yang ada pada diri sendiri maupun lingkungan.
3. Suro Diro Joyoningrat Lebur Dening Pangastuti
Percayalah kejahatan pasti akan kalah dengan kebaikan. Di posisi apapun dan siapapun yang melakukan kejahatan pasti akan hancur.
Baca Juga: Hasil Pertandingan Persib vs Bhayangkara FC, Maung Bandung Apakah Lolos Laga Berikutnya Piala Presiden 2022?
4. Ngluruk tanpo bolo, menang tanpo ngasorake, Sekti tanpo aji, sugih tanpo bondo
Ngluruk tanpo bolo, artinya bisa menggerakkan banyak orang tanpa harus membawa jamaah hanya karena kehadiran kita sendiri.
Menang tanpo ngasorake, menang tidak membuat orang lain rendah, tidak membuat orang lain kelihatan kalah, dan tidak membuat orang kelihatan jatuh.
Sekti tanpo aji, berarti ilmunya tidak tergantung pada diri kita tapi hanya kehendak Allah yang bisa mewujudkan.
Sugih tanpo bondo, kaya tanpa harus punya banyak materi. Karena kaya atau tidak kaya tergantung batin kita.
Baca Juga: Perkara Penonton Piala Presiden 2022 yang Membludak, Begini Saran Pakar Hukum Olahraga, Eko Noer Kristiyanto
5. Datan serik lamun ketaman, datan susah lamun kelangan
Tidak ada perasaan dengki, perasaan iri apalagi balas dendam saat kita dilecehkan.
Tidak menyesal dan susah disaat kehilangan apapun, karena hakekatnya tidak ada yang kita miliki di dunia ini. Kecuali milik Allah semata.
6. Ojo gumunan, ojo getunan, ojo kagetan, ojo aleman
Jangan mudah heran terhadap apa yang terjadi di sekitar kita, jangan pernah menyesal terhadap apa yang telah terjadi, jangan pernah mudah terkejut terhadap apa yang di sekeliling kita, serta jangan pernah malas terhadap aktivitas apapun yang menjadi tanggung jawab kita.
7. Ojo ketungkul marang kalungguhan kadonyan lan kemareman
Jangan sampai kita tunduk pada jabatan, kekayaan dan kesenangan dunia sehingga kita lupa bahwa semua itu hanya sementara.
Baca Juga: David Rumakiek Pulang Kampung, Apakah Keluar dari Persib Bandung?
8. Ojo keminter mundak keblinger, ojo cidro mundak ciloko
Pura-pura pinter tapi membodohi yang lain, sok tahu daripada yang lain. Jangan mengingkari kebenaran supaya tidak celaka di kemudian hari.
9. Ojo milik barang kang melok, ojo mangro mundak kendo
Jangan terlalu sayang pada harta dan kekayaan, hakekatnya bukan milik kita tapi milk Allah. Jangan ragu atas segala hal dan yakinlah Allah akan menolong orang-orang yang mau berusaha.
10. Ojo adigang adigung adiguno
Jangan angkara murka, jangan menjalankan kejahatan. Karena semua perbuatan jahat akan hancur dengan sendirinya.***