Secara umum, Tari Muang Sangkal dibagi menjadi tiga fungsi. Pertama, sebagai wahana yang bersifat religius agar diberikan keselamatan.
Kedua, hiburan sosial. Tari khas rakyat Madura ini dahulu digunakan di lingkungan keraton untuk membuang kesialan.
Baca Juga: Asal Usul Kemenyan di Nusantara, Perantara Menuju Dunia Rohani.
Ketiga, cerminan dan legitimasi tatanan sosial. Tarian ini hanya dilakukan oleh kaum perempuan saja dan berjumlah ganjil.
Gadis remaja tersebut memiliki paras yang cantik dan gemulai kemudian akan berhenti sebagai penari saat sudah menikah kelak.
Dilansir video kanal YouTube INDOKU TV, Tari Muang Sangkal lahir dari kepedulian Taufiqurrachman yang merupakan seniman asal Sumenep.
Dirinya begitu dengan peduli dengan kekayaan yang ada di Pulau Madura sekitar tahun 1972.
Baca Juga: Asal Mula Nasi Sampai Jadi Makanan Wajib Orang Indonesia
Tidak lupa juga di dalam Tari Muang Sangkal ini berisi tentang sejarah perjalanan Keraton Sumenep zaman dulu.***
Disclaimer: Cerita dalam artikel ini diolah berdasarkan sumber-sumber populer di masyarakat sebagai tambahan wawasan. Dimungkinkan ada versi lain terkait kisah ini.