Kisah Asal-usul Tari Muang Sangkal, Tarian Tradisional Khas Rakyat Madura yang Eksis hingga Kini

- 14 Agustus 2023, 13:48 WIB

 

KlikBondowoso- Tari Muang Sangkal merupakan tarian tradisonal khas Madura yang sudah sangat terkenal di mancanegara.

Bahkan pada tahun 2008 silam, tarian ini mendapat penghargaan Cak Durasim Award di Surabaya.

Sementara itu, Tari Muang Sangkal juga sempat ditampilkan di Pekan Budaya Nasional di Legian Beach, Denpasar, Bali.

Baca Juga: Filosofi Telur dalam Sesajen Adat Jawa, Perlambang Dua Sisi Kehidupan

Seperti namanya sendiri yakni Muang Sangkal atau dapat diartikan sebagai membuang kesialan.

Tarian tersebut digunakan sebagai pengusir malapetaka atau tolak balak.

Dari segi filosofi, Tari Muang Sangkal mengajarkan setiap manusia yang lahir pasti membawa dua nasib yakni malapetaka dan keselamatan.

Baca Juga: Asal Makanan Nasi Goreng, Ternyata Bukan dari Indonesia

Oleh karena itu, penting sebagai manusia selalu menjaga diri dari mara bahaya yang mengintai sesuai dengan panutan agama masing-masing.

Secara umum, Tari Muang Sangkal dibagi menjadi tiga fungsi. Pertama, sebagai wahana yang bersifat religius agar diberikan keselamatan.

Kedua, hiburan sosial. Tari khas rakyat Madura ini dahulu digunakan di lingkungan keraton untuk membuang kesialan.

Baca Juga: Asal Usul Kemenyan di Nusantara, Perantara Menuju Dunia Rohani.

Ketiga, cerminan dan legitimasi tatanan sosial. Tarian ini hanya dilakukan oleh kaum perempuan saja dan berjumlah ganjil.

Gadis remaja tersebut memiliki paras yang cantik dan gemulai kemudian akan berhenti sebagai penari saat sudah menikah kelak.

Dilansir  video kanal YouTube INDOKU TV, Tari Muang Sangkal lahir dari kepedulian Taufiqurrachman yang merupakan seniman asal Sumenep.

Dirinya begitu dengan peduli dengan kekayaan yang ada di Pulau Madura sekitar tahun 1972.

Baca Juga: Asal Mula Nasi Sampai Jadi Makanan Wajib Orang Indonesia

Tidak lupa juga di dalam Tari Muang Sangkal ini berisi tentang sejarah perjalanan Keraton Sumenep zaman dulu.***

Disclaimer: Cerita dalam artikel ini diolah berdasarkan sumber-sumber populer di masyarakat sebagai tambahan wawasan. Dimungkinkan ada versi lain terkait kisah ini.

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah