Network
Bahan-bahan: Daging kambing (500 gram) Daun kol (1/4 potong, iris kasar) Tomat muda (3 buah, potong sesuai selera) Cabai rawit (sesuai selera) Daun bawang (1 batang, iris) Kecap manis (2 sdm) Cabe rawit utuh (8 buah) Daun salam (1 lembar) Daun jeruk (3 lembar) Serai (1 batang, memarkan) Jahe (1 ruas jari, memarkan) Air (1 liter) Santan kental (opsional, 50 ml)
Bumbu Halus : Bawang merah (4 siung) Bawang putih (3 siung) Kemiri (3 butir) Cabai merah (3 buah) Ketumbar (1 sdt) Pala (1/2 ruas jari) Gula (1 sdt) Garam (1.5 sdt) Merica (1/4 sdt)
Langkah-langkah Pembuatannya :
- Rebus daging dengan daun salam dan serai, lalu buang airnya. Potong-potong daging menjadi ukuran kecil.
- Tumis bumbu halus, daun salam, daun jeruk, serai, dan jahe hingga harum. Masukkan daging.
- Tuangkan air lalu aduk rata. Tambahkan kecap, gula, garam, dan merica. Jika suka, tambahkan santan.
- Masukkan daun kol dan daun bawang. Aduk rata. Setelah daun kol layu, masukkan tomat dan cabai rawit. Aduk sebentar, lalu matikan api. Angkat. Tongseng kambing siap disajikan.
Catatan: Buang air rebusan pertama daging kambing untuk menghilangkan baunya. Gunakan api kecil saat memasak daging agar bumbu lebih meresap.
Daging kambing dapat diganti dengan daging sapi atau ayam Batasan Konsumsi : Bagi pasien hipertensi, kadar kolesterol tinggi, atau penderita diabetes, sebaiknya mengonsumsi daging kambing dengan bijaksana.
Hindari mengonsumsi daging kambing yang diolah menjadi sate karena berisiko belum matang sepenuhnya, dan bagian yang gosong terbakar mengandung senyawa karsinogenik.
