Zaidul Akbar Beberkan Penyebab Balita Kejang Ternyata Akibat Ibu yang Mengalami Hal Ini, Suami Wajib Tahu

- 15 Juni 2022, 16:00 WIB
Ilustrasi:: dr. Zaidul Akbar Jelaskan Balita Kejang Diakibatkan Kondisi Ibu yang Begini, Para Suami Wajib Tahu
Ilustrasi:: dr. Zaidul Akbar Jelaskan Balita Kejang Diakibatkan Kondisi Ibu yang Begini, Para Suami Wajib Tahu /Pexels/Tu Nguyen

KlikBondowoso.com - Memiliki balita yang sering mengalami kejang memang mengkhawatirkan. Terutama bagi pasangan suami istri muda yang minim pengalaman.

Kondisi balita yang mengalami kejang ternyata penyebab utamanya akibat ibunya mengalami hal ini. Para suami wajib tahu akan hal ini. Jadi simak artikel ini hingga selesai, agar mendapatkan pemahaman yang menyeluruh.

Dokter Zaidul Akbar, pakar kesehatan yang dikenal dengan Jurus Sehat Ala Rasulullah membeberkan jika ada salah satu audiencenya berkonsultasi terkait anak balitanya yang sering mengalami kejang.

Baca Juga: Hasil Pertandingan Indonesia Open Pramudya/Yacob Rambitan vs Ben Lane/Sean Vendy Inggris Rabu 15 Juni 2022

Baca Juga: Hasil Badminton Indonesia Open 2022 Hari Ini, 11 Bertanding: 3 Wakil Indonesia Kalah Satu Lolos Babak 16 Besar

"Beberapa waktu lalu ada orang tua yang nanyain apa saran saya untuk anaknya yang berumur 8 bulan yang sering kejang beberapa waktu belakangan. Singkat cerita saya berikan saran ini itu kepada beliau , berupa terapi dan nutrisi yg bs diberikan" tulis dokter pajar herbal ini.

Saat sesi konsultasi tersebut dokter Zaidul Akbar memperoleh tambahan informasi mengenai penyebab lain dari seringnya balita mengalami kejang.

"Nah menariknya, saat selesai saya menyampaikan saran tersebut yang sifatnya fisik, beliau juga berkonsultasi dengan seorang ustadz yang juga pakar dalam ruqyah, saran ustadz tersebut ga banyak, ruqyah ibunya karena model sakit gini biasa ada kaitan dengan emosi sang ibu ujar beliau" tulis pakar JSR ini

Dari konsultasi tersebut, dr. Zaidul Akbar mengatakan bahwa banyak yang lupa jika bayi tak mampu berkomunikasi secara lisan verbal ke ibu. Bayi hanya bisa berkomunikasi melalui perasaan atau batin yang dirasakannya dari perasaan sang ibu.

Baca Juga: Jadwal dan Live Score Indonesia Open 2022, Rabu 15 Juni 2022 dan Link Live Streaming Badminton Indonesia

Jadi kondisi kesehatan balita akan sangat dipengaruhi kondisi emosional sang ibu.

"Jika bermasalah emosi sang ibu dan terus menerus maka bayi akan dapat imbasnya berupa penyakit atau kondisi tertentu" jelas dokter sekaligus pendakwah ini.

Rasa cemas dan was-was seorang ibu, terutama ibu muda yang baru memiliki satu anak dan minim ilmu terbukti mempengaruhi konsisi kesehatan sang buah hati.

"Nah ternyata sebelum inipun mendapati kasus yg sama dengan kondisi ibu selalu waswas alias cemas dng keadaan sang bayi ( ya sdh agak berlebihan tentunya) dan di kisah sebelumnya diruqyahlah sang ibu dan kejang anak nya tak lama kemudian berhenti." tulis dr. Zaidul Akbar.

Setiap ibu wajar memiliki rasa cemas akan tumbuh kembang sang buah hati, namun rasa was-was yang berlebihan menurut dr. Zaidul Akbar akan menyebabkan penyakit anxiety yang bisa menurun pada anaknya.

Baca Juga: Kejadian Lucu Saat Ridwan Kamil Menemui Warga Jabar Yang Takziah di Gedung Pakuan

"Dan ternyata ibu inipun juga amat sangat mencemaskan keadaan bayinya sehingga, bayinya dapat dampak dari waswas yang berlebihan dari sang ibu dan jika ini tidak diperbaiki maka anak akan dapat warisan waswas dari ibu dan merebaklah penyakit anxiety yg katanya sekarang banyak terjadi" tulisnya melanjutkan.

Kasus seperti ini menurut dr. Zaidul Akbar marak terjadi akhir-akhir ini. Beliau juga mengingatkan mengenai tidak berlebihan dalam hal emosi.

"Banyak sebenarnya kisah begini yang terjadi, bisa jadi di anak kecil, dewasa atau bahkan orang tua, itu sebabnya islam memberi pagar pagar syariat dengan hal-hal seperti ini agar emosi tidak menjadi masalah dan membuat penyakit." tulisnya.

dr. Zaidul Akbar juga memaparkan mengenai emosi, bukan hanya emosi negatif saja yang membahayakan, namun emosi positif juga harus dikendalikan, agar masalah tidak bertambah.

Baca Juga: Tjutju Sukaesih, Ibunda Ridwan Kamil Bukan Orang Sembarangan, Ada Darah Pahlawan Mengalir di Tubuh Eril

"Bahkan emosi yang baik sekalipun seperti bahagia, karena ketika “portal jiwa” seseorang terbuka lebar akibat emosi bermasalah tadi maka bersiaplah ada yang menghampiri dan bikin masalah" Papar dokter Zaidul Akbar.

Dokter Zaidul Akbar memberikan saran agar kita pandai-pandai mengelola emosi. Dengan memberikan dua batasan dalam memngelola emosi kita.

"Jadi ya bahagia sewajarnya, cemas sewajarnya, sedih sewajarnya,Dan gunakan dua batasan supaya ga bablas dalam bersikap, batas atasnya Syukur, batas bawahnya Sabar, aman insyaa Allah" pungkasnya.***
.

 

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah