Konsep Keseimbangan (Tawazun) dalam Kesehatan Manusia

27 Oktober 2021, 20:44 WIB
Ilustrasi keseimbangan keuangan ramalan zodiak. /Pixabay/

KlikBondowoso.com - Dunia dan alam semesta diciptakan dalam kondisi yang seimbang. Demikian pula manusia, ia diciptakan dengan dilengkapi Ruh/Nafs, Jasad dan akal.

Agar manusia seimbang (tawazun) dalam kesehatannya maka tiga aspek di dalam diri manusia juga harus sehat dan terjaga dari polutan yang berbahaya yang merusak Ruh/Nafs, Jasad dan akal.

1. SEHAT RUHIYAH

Dzikir salah satu menu makanan Qolbu / hati. Dalam QS. Ar-Rad ayat 28;

الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ

“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”

Baca Juga: Aa Gym Berikan Solusi Agar Tidak Stres, Hari Kesehatan Mental Sedunia

Selain dzikir ruh/nafs/jiwa manusia perlu dihiasi dengan ahlakul karimah. Jujur, sabar, istiqomah, bersyukur, bersih, tenang, kasih sayang, dan cinta. 

Yang menjadi polutan bagi ruhiyah adalah melakukan perbuatan maksiat. Perbuatan maksiat itu mempunyai sifat-sifat buruk, diantaranya berbohong, benci, dendam, sombong, iri, dengki, bakil, hasad, ujub, dan sebagainya.

Terapinya adalah dengan membersihkan jiwa (Tazkiyatun Nafs). Berarti dengan terus berdzikir kepada Allah dan menjauhkan diri dari sifat-sifat buruk, sehingga bisa terhindar dari perbuatan maksiat.

Baca Juga: Zaidul Akbar: Cara Mudah Menjaga Kesehatan Lambung Dengan Satu Bahan Ini


2. SEHAT JASMANI

Pesan Allah dalam AL Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 168:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُوا مِمَّا فِي الْأَرْضِ حَلَالًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ


“Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.”

Surat Al A'raf ayat 31, didalam Al Qur'an disebutkan bahwa, "Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan."

Makanan yang halal, baik dan tidak berlebih-lebihan dapat menyehatkan jasmani kita. Makanan yang baik berarti mengandung gizi yang baik sesuai fitrah tubuh manusia.

Baca Juga: Luar Biasa, Satu Buah Ini Bisa Jadi Minuman Pembersih Tubuh Menurut dr. Zaidul Akbar

Kemudian dalam Al Qur'an Surat Al Jasiyat ayat 13, Allah berfirman: "Dan Dia telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-Nya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang berfikir".

Meski Allah telah menundukkan dan menghamparkan segala apa yang ada di langit dan di bumi ini untuk kepentingan umat manusia. Namun manusia pun juga harus senantiasa berhati-hati terhadap langkah syetan dalam masalah makan minum khususnya serta masalah mubah lainnya.

Allah menghendaki tercapainya kesehatan jasadiyah pada manusia. Karena jika manusia menjaga nikmat sehatnya, maka manusia akan mampu beribadah sebaik-baiknya kepada Allah.

Agar manusia tidak terjerumus kepada langkah-langkah syaitan, maka harus menjadikan Rasulullah sebagai tauladan didalam setiap sendi kehidupan umat manusia. Termasuk dalam hal makan dan minum.

Baca Juga: Waktu dan Cara Terbaik Minum Kopi Agar Tubuh Selalu Sehat Kata dr. Zaidul Akbar

Berikut tuntunan Nabi Muhammad SAW dalam hal makan minum:

a. Membaca Basmalah dan berdoa sebelum makan.

b. Memakai tangan kanan

c. Makan dengan posisi duduk

d. Tidak berlebihan

e. Tidak mencela makanan

f. Tidak bernafas dalam wadah saat minum

g. Membaca hamdalah selesai makan dan minum

Baca Juga: Berikut Khasiat Rimpang dan Waktu Yang Tepat Mengkonsumsinya Menurut dr. Zaidul Akbar

Yang menjadi bentuk polutan bagi jasad adalah makanan yang tidak halal dan tidak thayyib (Baik). Makanan instan dan olahan yang terpapar bahan pengawet, bahan kimia toksik, racun/herbisida tanaman, logam berat dan sebagainya termasuk makanan yang tidak baik bagi tubuh (jasad).

Terapinya adalah dengan kembali kepada Tuntunan Pola hidup Rasulullah termasuk pola makan dan minum, puasa, aktivitas serta istirahat.

3. SEHAT AKAL (Aql)

Sehat akal ini yang jarang dibahas. Padahal ini juga bagian yang harus dijaga agar senantiasa sehat terhindar dari polutan yang berbahaya.

Sehat akal tidak hanya manusia pintar/pandai namun kepandaian itu menuju keagungan Allah. Ilmu yang baik dan dalam tuntunan dari Al Qur’an insyaAllah akan menyehatkan akal.

Banyak sekali ayat Al Qur’an yang mengajak manusia untuk mengggunakan akalnya, berfikir, mengkaji alam, mengkaji ayat-ayat Allah SWT dan sebagainya.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Jelaskan Kesalahan Pemikiran Tentang Daging Kambing, Ternyata...

Sehingga manusia menemukan kebesaran Allah dengan akalnya, semakin dekat kepadaNya, sehingga menjadi hamba Allah yang bertaqwa.

Dalam Al Qur'an Surat Ali-Imran ayat 190, disebutkan

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِّأُولِي الْأَلْبَابِ


"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal"

Yang menjadi polutan akal adalah pemikiran yang menyimpang. Pemikiran menyimpang ini akan membawa kepada isme-isme baru yang tidak sejalan dgn tuntunan Allah dalam Al Qur’an dan Assunnah.

Baca Juga: Childfree Pemikiran Feminis yang Gagal Menggambarkan Keluarga Ideal

Sehingga muncul aliran-aliran pemikiran seperti materialisme, liberalisme, komunisme, atheisme, sekulerisme dan lain-lain.

Terapinya dengan cara membentengi diri dari segala pemikiran yang menyimpang. Menguatkan akidah islamiyah yang benar sesuai Tuntunan Quran dan Sunnah.***

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler