Penjelasan Gus Baha tentang Orang Iman dan Kaya yang Tidak Bisa Masuk Surga Nanti

2 November 2021, 16:05 WIB
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha ceritakan kisah orang kaya yang dilarang masuk surga /nu.or.id

KlikBondowoso.com- Berikut adalah tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yakni Gus Baha tentang ceramahnya. 

Gus Baha menyatakan bahwa ada kriteria tertentu dari umat islam yang beriman dan kaya namun tidak bisa masuk surga. 

Dilansir KlikBondowoso.com dari channel YouTube TASBIH TV yang diunggah 29 Oktober 2021, berikut penjelasan Gus Baha.

Gus Baha mengaku terharu ketika membaca sebuah hadits Bukhari.

“Kelak di hari kiamat, termasuk orang yang ditanya Allah begini,” katanya.

Baca Juga: Tips Memilih Durian yang Matang dan Enak

Namun dia mengatakan ada yang keliru dari hukum yang dipahami oleh masyarakat.

“Jadi kalau anda terlalu yakin dengan hukum fiqih pasti ada kesalahannya,” kata Gus Baha.

Menurutnya, sebidang tanah bisa dimiliki seseorang dengan sah secara hukum.

Ketika sebidang tanah itu dimiliki, maka apapun yang ada di dalamnya juga menjadi miliknya, misalnya seperti mata air dan sebagainnya.

“Tapi pertanyaan cerdasnya, tanah itu memang milik anda, tapi anda tidak ikut menciptakan tanah,” jelas Gus Baha.

Demikian juga mata air yang ada di wilayah tanah tersebut juga menjadi milik orang tersebut dan sah secara hukum.

Baca Juga: Dasar Hukum Sekolah Adiwiyata dan 4 Hal Pokok yang Wajib Dilakukan Oleh Guru Siswa dan Orang Tua

“Tapi anda tidak ikut menciptakan air,” ujarnya.

“Berarti pemiliki sejati siapa? Allah,” sambungnya.

Lebih lanjut, Gus Baha menceritakan ada orang kaya yang meninggal dunia, dia adalah pemiliki tanah yang di dalamnya ada mata airnya.

“Ketika mau masuk surga oleh Allah dilarang, padahal dia tidak pernah maksiat. 1 Ini penyebabnya ” kata Gus Baha.

Gus Baha mengungkapkan 1 kesalahan yang pernah dilakukannya semasa hidupnya.

“Dia hanya pernah melarang orang miskin untuk mengambil airnya (di sumber mata air tanah miliknya),” jelasnya.

Padahal menurutnya, Allah yang pemiliki sejati ini mengharamkan seseorang untuk menghalangi orang lain mengambil air uang ada di tanah siapa pun.

Itulah kesalahan yang dilakukan oleh orang kaya tersebut sehingga dia dilarang masuk surga meski tak pernah maksiat dan rajin ibadah.***

Editor: Ridho Abdullah Akbar

Tags

Terkini

Terpopuler