Al-Farabi, Seorang Pemikir Politik Islam Yang Tidak Banyak Diketahui

- 29 September 2021, 23:15 WIB
Al Farabi
Al Farabi /

KlikBondowoso.com - Politik merupakan salah satu aktivitas manusia yang penting dalam sejarah manusia. Dengan berpolitik, manusia saling mengelola potensi di antara mereka, saling memahami dalam perbedaan yang ada, saling menjaga peraturan yang disepakati bersama. Ada yang dipimpin, ada yang memimpin ada yang memerintah dan ada pula yang diperintah.

Di dalam Alquran tidak didapati istilah politik islam. Namun, bukan berarti esensi politik tidak dikenal dalam Islam. Istilah politik yang dihubungkan dengan masalah kemanusiaan dan pemerintahan banyak terdapat di dalam Alquran.

Allah SWT berfirman : “Sesungguhnya Kami telah memberikan kitab dan Hikmah kepada keluarga Ibrahim, dan Kami telah memberikan kepadanya kerajaan yang besar.” (An-Nisa : 54).

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat, Penjelasan Tentang Bid'ah, Hadis Arbain Nomor Lima

Ajaran Islam tidak hanya dalam ibadah ritual, tetapi juga dalam tatanan sosial masyarakat. Setelah wafatnya Rasulullah Muhammad SAW, kepemimpinan atas umat Islam masih diselenggarakan.

Salah satu tokoh muslim sebelum tahun 900 an yang menekuni ilmu politik ialah Al-Farabi. Nama lengkapnya, Abu Nashr Muhammad bin Muhammad bin Tarkas bin Auzalagh.

Lahir pada tahun 870 Masehi di Utrar, wilayah yang kini menjadi bagian dari negara Uzbekistan. Kota tersebut juga disebut Farab sehingga ia dikenal sebagai Al-Farabi.

Baca Juga: Hadis Arbain Nomor Lima, Memahami Tentang Bid'ah (Bagian satu)

Menurut Al-Farabi, tatanan masyarakat bertujuan untuk menghasilkan kebahagiaan bagi setiap warga, baik di dunia maupun akhirat kelak. Ada dua kualitas pada suatu negara, yakni negara utama (al-madinah al-fadhilah) dan negara bukan utama.

Halaman:

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: UNIDA Gontor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah