Ketika sebidang tanah itu dimiliki, maka apapun yang ada di dalamnya juga menjadi miliknya, misalnya seperti mata air dan sebagainnya.
“Tapi pertanyaan cerdasnya, tanah itu memang milik anda, tapi anda tidak ikut menciptakan tanah,” jelas Gus Baha.
Demikian juga mata air yang ada di wilayah tanah tersebut juga menjadi milik orang tersebut dan sah secara hukum.
Baca Juga: Dasar Hukum Sekolah Adiwiyata dan 4 Hal Pokok yang Wajib Dilakukan Oleh Guru Siswa dan Orang Tua
“Tapi anda tidak ikut menciptakan air,” ujarnya.
“Berarti pemiliki sejati siapa? Allah,” sambungnya.
Lebih lanjut, Gus Baha menceritakan ada orang kaya yang meninggal dunia, dia adalah pemiliki tanah yang di dalamnya ada mata airnya.
“Ketika mau masuk surga oleh Allah dilarang, padahal dia tidak pernah maksiat. 1 Ini penyebabnya ” kata Gus Baha.
Gus Baha mengungkapkan 1 kesalahan yang pernah dilakukannya semasa hidupnya.
“Dia hanya pernah melarang orang miskin untuk mengambil airnya (di sumber mata air tanah miliknya),” jelasnya.