Dari sejarah dan keutamaannya, maka idul fitri bukan sekedar pakaian baru, atau segala sesuatu yang serba baru. Berlimpahnya makanan dan jamuan. Ataupun sekedar kunjungan kepada sanak family dan orang-orang terdekat.
Lebih dari itu, Idul fitri merupakan salah satu dari tiga hari raya bagi orang-orang yang bertaqwa dalam menyempurnakan ibadah dan ketaatan kepada Rabbnya.
Idul fitri menjadikan mereka yang bertaqwa untuk meningkatkan diri dalam kesholehan dan menjadi lebih baik pada hari-hari setelahnya.
Namun demikian, sah-sah saja jika umat islam merayakannya dengan baju baru, silaturahim, dan memberikan jamuan kepada tamu sebagai syiar Islam atas hari rayanya. Dan akan lebih baik jika umat islam tetap menjaga ketaatannya kepada Rabbnya, serta selalu berusaha untuk membersihkan hati.***