Buya Yahya menganjurkan, setelah orang yang sedang sakaratul maut mengucapkan La ilaha illallah, alangkah baiknya jangan ditambah lagi kalimat lain.
“Kalau dia sudah ngomong jangan ditambah, sebab jika kepanjangan bisa jenuh, dia capek hati-hati, enggak boleh mentalqin yang panjang-panjang, tidak begitu,” jelas Buya Yahya.
Menurut Buya Yahya, tata cara mentalqin dimulai dengan lembut, jangan terlalu cepat melainkan pelan dan lafadz atau pengucapan kita jelas.
Baca Juga: Orang Rajin Beribadah Namun Masuk Neraka Karena Hal Ini, Berikut Penjelasan Buya Yahya
“Tapi mulailah itupun dengan lembut, La ilaha illallah. Kalau kemudian dia tidak bisanya niru La ilaha illallah sudah diam semuanya,” tutur Buya Yahya.
Selain itu, kata Buya Yahya, setelah meninggal dunia, selagi belum dimandikan tidak boleh disholatkan. Sebab, syarat jenazah disholati harus dimandikan terlebih dahulu.
“Harus dimandikan dulu baru disholatkan,” kata Buya Yahya.
Sementara itu, ada pemahaman jika sebelum dimandikan tidak boleh dibacakan doa dan Dzikir, Buya Yahya menerangkan, larangan tersebut tidak memiliki dasar dalil untuk melarang.
“Kalau baca doa dan sebagainya, boleh tidak ada larang. Larangan dari mana itu, ustadz ngarang-ngaran bilang begitu itu. Bagi mengadakan tahlil, kita adakan tahlilan boleh, sebelum dimandikan juga boleh,” singgung Buya Yahya.