Teks Khutbah Jumat Singkat dan Padat Awal November 2022 dengan Tema Bahaya Pujian

- 4 Desember 2022, 15:05 WIB
Ilustrasi masjid. Berilah Contoh Perilaku Seorang Beriman Kepada Rasul Simak Jawaban dan Penjelasan Berikut Ini
Ilustrasi masjid. Berilah Contoh Perilaku Seorang Beriman Kepada Rasul Simak Jawaban dan Penjelasan Berikut Ini /Pixabay/Mario Vogelsteller/

Dia seorang hamba, tidak boleh untuk diibadahi, tidak boleh dilebihkan kedudukannya sebagaimana yang Allah ‘Azza wa Jalla telah berikan kepadanya. Dia seorang Rasul, tidak boleh untuk didustakan, sebab dia membawa berita yang benar dari Rabbul ‘Alamin.

Maka pelajaran dari hadits yang mulia ini, bahwa inilah bagaimana bahaya pujian yang berlebih-lebihan di dalam agama.

Khutbah kedua

Hadirin yang dirahmati Allah ‘Azza wa Jalla..

Dari hadits tersebut ada beberapa poin yang bisa kita ambil:

Yang pertama, Ibnu Hajar Rahimahullahu Ta’ala berkata bahwa jangan kalian berlebih-lebihan memujiku sebagaimana orang-orang Nasrani berlebih-lebihan memuji ‘Isa bin Maryam ketika orang Nasrani mengatakan: ‘Isa itu tuhan.’ Bukan lagi anak tuhan tetapi naik menjadi tuhan. Apalagi yang lainnya.

Yang kedua, pujian boleh diberikan kepada yang berhak. Tetapi sesuai dengan batasan yang telah disyariatkan oleh agama kita. Itu sebabnya ketika kita memuji seseorang dan kita tidak tahu, maka khawatir jangan-jangan pujian kita kelebihan. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam mensyariatkan kita mengatakan:

وَلَا أُزَكِّي عَلَى اللَّه أَحَدًا

“Aku tidak bisa mensucikan seorangpun di atas Allah Subhanahu wa Ta’ala.”

Yang ketiga, pujian ini adalah petaka yang telah membawa umat-umat lain jatuh ke dalam kekufuran, jatuh dalam kesyirikan. Maka umat Islam hati-hati dalam urusan puji dan memuji, dalam urusan sanjung dan menyanjung.

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x