Network
klikbondowoso.com - Pernah melakukan suatu dosa sehingga menjadi aib di masa lalu, tetapi kemudian bertaubat dengan sungguh-sungguh.
Namun, tiba-tiba ada seseorang yang mengetahui aib tersebut membongkar dengan bertanya apakah pernah melakukan aib tersebut, bagaimana cara menghadapinya?
Jangan langsung panik dan merasa dunia telah berakhir karena ada seseorang yang telah mengetahui aib Anda.
Baca Juga: Bolehkah Berkurban bagi Orang yang Punya Hutang? Simak Penjelasan Buya Yahya Berikut Ini
Pun jangan merasa bimbang harus berbohong dengan tidak mengakui aib tersebut atau harus jujur bahwa dirinya pernah melakukannya.
Ada cara yang bijak yang dapat dilakukan untuk menghadapi kondisi seperti itu sebagaimana dijelaskan oleh Buya Yahya.
Dilansir klikbondowoso.com dari salah satu video di kanal Youtube Al-Bahjah Tv yang diunggah pada 25 Oktober 2021, begini kata Buya Yahya jika aib masa lalu terbongkar.
Ia sudah bertobat dan aib tersebut membuat dirinya trauma. Ia ingin menutup rapat-rapat aib yang pernah dilakukannya, tetapi temannya sendiri yang membeberkannya.
Menurut Buya Yahya menjawab, dosa sebanyak apapun akan diampuni oleh Allah, sekalipun memiliki aib masa lalu yang sangat kelam.
"Kuncinya adalah dosa seperti apapun Allah Maha Pengampun," ungkap Buya Yahya.
Selain itu, Buya Yahya juga mengatakan bahwa seorang teman harus mendukung orang lain yang telah bertaubat dengan cara tidak membicarakan aib yang pernah dilakukan oleh seseorang di masa lalunya.
"Kita pun dianjurkan, diperintahkan untuk mendukung orang tobat dengan cara apa? Jangan buka aib siapapun. Sebab kalau kita buka aib seseorang akan menjadikan ia putus asa," kata Buya Yahya menjelaskan.
Selanjutnya, Buya Yahya mengatakan bahwa jika aib sudah terbongkar, maka langkah pertama yang perlu dilakukan adalah jangan dipikirkan.
"Maka bagi siapapun yang pernah terpeleset dalam kehinaan, Anda dengan Allah, apapun kata manusia jangan Anda pikiran. Sudah," ugkapnya.
Hal lainnya yang bisa dilakukan jika seseorang melakukan konfrontasi dengan bertanya mengenai apakah pernah melakukan aib tersebut, Buya Yahya menyarankan untuk berkata bahwa hal tersebut adalah fitnah.
"Anda tepis, 'saya tidak melakukannya, itu fitnah!' selesai," ujar Buya Yahya.***
