Network
Namun, jika sesuatu tersebut masuk dengan tanpa disengaja, maka tidak membatalkan puasa seseorang.
Selain itu, sesuatu tersebut tidak sekadar dimasukkan secara sengaja, tetapi juga orang tersebut juga harus menelannya, baru puasanya batal.
Baca Juga: Perokok Wajib Tau !!! Hukum Merokok Pada Bulan Puasa..
"Yang dimaksud memasukkan ke lubang mulut yang membatalkan puasa adalah menelannya. Selagi tidak nelen, tidak membatalkan puasa," ujar Buya Yahya.
Buya Yahya mengingatkan bahwa jangan sekali-kali iseng mencoba memasukkan makanan ke mulut dan tidak menelannya karena tidak ada jaminan bahwa itu tidak tertelan.
Lalu bagaimana jika yang ditelan saat puasa ada ludah sendiri? Apakah tetap dapat membatalkan puasa seseorang?
"Ludah itu karena di dalam mulut kita, maka ludah itu tidak membatalkan puasa asalkan memang itu ludah. Tadi ada tiga catatan," ungkap Buya Yahya.
Ada tiga catatan yang dikemukakan oleh Buya Yahya mengenai bab menelan ludah ini, yaitu sebagai berikut.
1. Ludahnya sendiri, jika menelan ludah orang lain, contohnya ludah pasangan saat berciuman, maka batal puasanya.
2. Ludah tersebut masih ada di dalam mulutnya.
