Network
Manusia yang dibekali dengan akal pikiran memang normal berfikir dengan logikanya, akan tetapi saat berdoa bukanlah dengan logika.
Itulah yang coba dijelaskan oleh Habib Novel Alaydrus, dalam sebuah ceramahnya.
Dalam sebuah ceramah Habib Novel Alaydrus membahas tentang perbedaan berdoa dan logika, yang harus diketahui oleh seluruh Umat Islam.
Habib Novel Alaydrus menjelaskan bagaimana logika dan doa bekerja masing-masing, serta bagaimana implikasinya yang benar yang harus dilakukan kedepannya.
Salah satunya yakni harus memahami cara kerja logika tersebut, Habib Novel Alaydrus menerangkan bahwa dalam sebuah usaha itu membutuhkan logika.
"Jadi kita belajar menghapuskan logika, kareka kalau doa itu jangan menggunakan logika tapi kalau usaha itu pakai logika," ujarnya.
Contohnya saat akan menyeberang itu bagian dari usaha dan saat kondisi masih ramai jalanan, pasti menunggu dan itu yang bekerja adalah logika.
Habib Novel Alaydrus menerangkan, bahwa dalam berdoa tidak perlu menggunakan logika pasalnya dengan tanpa menggunakan logika, berdoa itu hanya menggunakan iman dan menyadari bahwa meyakini bahwa hanya Allah SWT yang mampu.
"Tetapi kalau berdoa yang benar gak perlu logika hanya gunakan iman saja," tuturnya.
"Jadi kalau berdoa itu tanda tidak mampu dan dengan menggunakan iman maka yang dilakukan dengan berdoa itu, bagian dari mengakui bahwa hanya Allah SWT yang mampu," imbuhnya.
