Tidak Sholat tapi Sering Sholawatan, Bagaimana Statusnya? Gus Baha: Itu Tidak Masalah

- 19 Juni 2023, 09:50 WIB
Baru tahu ternyata begini bedanya Sholawat Nabi dari Allah, malaikat, dan manusia. Punya makna yang berbeda kata Gus Baha.
Baru tahu ternyata begini bedanya Sholawat Nabi dari Allah, malaikat, dan manusia. Punya makna yang berbeda kata Gus Baha. /Instagram @ngajigusbaha

Nabi SAW profesional, meskipun santrinya tetap diberi hukuman. Hukuman bagi seorang pemabuk itu tidak ada batasnya karena tidak disebutkan dalam Al-Quran.

Sehingga terkadang Nabi menghukum dengan memukul 20-80 kali menggunakan barid atau ni'al.

"Barid itu pelepah kurma dan ni'al itu sandal," ujar Gus Baha.

Singkat cerita, ada sahabat yang menegur Khimar "Wahai Khimar, kamu dilaknat Allah".

Kemudian Nabi SAW marah, "Kamu jangan melaknat dia, karena dia suka (cinta) dengan Allah dan Rasulnya"

"Meskipun dia seorang peminum arak, tapi dia suka dengan Allah dan Rasul," kata Gus Baha.

Rasulullah SAW tidak mengeluarkan dia dari status mencintai Allah dan Rasul hanya karena maksiat yang dilakukannya.

Ahlusunnah sepakat orang maksiat bukan berstatus memusuhi Allah dan Rasulullah.

Maksiat merupakan bawaan dhaif. Misal ketika melihat perempuan menjadi teringat terus, hingga ketika takbir (dalam sholat) tidak ingat Allah. Itu karena bawaan nafsu.

Orang tersebut tidak dihilangkan sifat cinta terhadap Allah dan Rasul hanya karena maksiat. Karena maksiat itu bawaan bodoh,lupa, dan sebagainya.

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah

Sumber: You Tube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x