Nabi Muhammad kemudian bertanya pada pemuda itu, “Apa betul kamu pemuda yang meminta izin saya masuk Islam tapi boleh zina?.”
“Betu ya Rasulullah,” jawabnya.
Pemuda itu mengakui bahwa dirinya adalah maniak perempuan dan dia senang dengan agama Islam karena rasional.
“Islam itu cocok. Yang ngak cocok satu, aturan tidak boleh main perempuan, itu saja,” kata Gus Baha bercerita.
Pemuda itu pun berkata, “Kalau sekali saja membebaskan saya main perempuan, saya masuk Islam. Kalau tidak ya nanti dulu.”
“Apa yang dikatakan Nabi? Memang beliau itu pintar betul,” kata Gus Baha.
Kemudian Nabi Muhammad SAW bertanya pada pemuda itu, “Apa kamu suka ibumu dizinahi lelaki?.”
“Yang menzinahi ibu saya bakal saya bunuh, Nabi,” katanya.
“Kamu senang anak perempuanmu diselingkuhi orang? Semua disebut sama Nabi, mulai dari ibu, putrinya, bibinya, buliknya, dan sebagainya,” tutur Gus Baha.