Teks Khutbah Jumat Penuh Renungan untuk Para Jamaah, Edisi Terbaru dengan Tema Manusia dalam Islam

- 12 November 2023, 11:25 WIB
Ilustrasi Masjid. Jadwal Imsakiyah Ngawi Ramadhan 2023 Lengkap Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Kamis 30 Maret 2023 Ngawi  
Ilustrasi Masjid. Jadwal Imsakiyah Ngawi Ramadhan 2023 Lengkap Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini Kamis 30 Maret 2023 Ngawi   /Pexels/Pixabay

Yaa Ma’asyiral Muslimin Rakhimakumullah…

Kemudian Khotib melanjutkan pada pertanyaan kedua yaitu “untuk apa manusia diciptakan didunia ini?”. Allah berfirman: Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka beribadah kepada-Ku. (Q.S: Adz-dzariyat:56)

Ayat ini adalah jawaban yang sangat telak kepada manusia bahwa tidaklah Allah ciptakan manusia kecuali hanya untuk beribadah, berarti tujuan utama manusia diciptakan adalah untuk beribadah kepada Allah.

Dalam membahas mengenai Ibadah, diartikan sebagai menghamba atau mempersembahkan segala sesuatu hanya kepada Allah, itulah ibadah. Ibadah bukan terbatas di masjid saja, terbatas ibadah ritual saja, tetapi Ibadah adalah totalitas kehidupan dalam segala aspek selama itu mengerjakan yang baik dan diniatkan hanya untuk Allah semata.

Bukan berarti Ibadah itu hanya sholat, zakat, puasa haji saja, tetapi segala aspek dalam kehidupan adalah ibadah jika diniatkan kepada Allah. Seorang suami berangkat ke tempat kerja untuk menafkahi keluarganya dibarengi dengan niat tulus karena Allah itu adalah Ibadah. Seorang murid yang berangkat sekolah dan menuntut ilmu itulah Ibadah, seorang pedagang yang berangkat dari rumah menuju pasar untuk menjajakan dagangannya dengan jujur dan niat tulus karena Allah itulah Ibadah; dsb. Maka dari itu jangan sampai kita membatasi diri dalam membahas Ibadah hanya dalam ritual saja tetapi Ibadah adalah seluruh totalitas dalam kehidupan jika menggunakan cara yang baik dan niat karena Allah.

Yaa Ma’asyiral Muslimin Rakhimakumullah…

Mengapa Allah menggariskan penciptaan manusia hanya untuk beribadah kepada-Nya?, karena Allah menginginkan manusia selalu menjaga fitrah kesuciannya.

Kullu Mauludin Yuladu ‘Alal Fitrah. Setiap yang berasal dari Allah adalah fitrah, jika kita mengingat kembali perjanjian agung kita kepada Allah ketika Allah menanyakan “alastu birobbikum?, kita seraya menjawab “balaa..syahidna”, inilah perjanjian yang boleh disebut “mitsaqon gholizho”.

Kita mengakui Allah sebagai Tuhan kita dan kita menjawab seraya dengan tegas “kami setuju dan menjadi saksi”. Disinilah seluruh manusia diberikan fitrah dengan mengakui Allah sebagai pencipta.

Kemudian setelah persaksian tersebut manusia dilahirkan ke dalam dunia ini, dan setiap manusia pasti mempunyai salah atau silap dan disinilah fungsi Ibadah agar selalu menjadi “Tazkiyatun Nafs”atau pembersihan jiwa. Apabila manusia selalu membersihkan dirinya, jiwanya dan hatinya maka dalam proses ini akan membentuk hati yang selamat yaitu “Qolbun Salim”.

Halaman:

Editor: Muhammad Irwanzah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah