Kurikulum Merdeka Menjadi Pemulihan Pembelajaran Tahun 2022-2024, Begini Pernyataan Nadiem Makarim

14 Mei 2022, 20:57 WIB
Nadiem Makariem Ungkap Ini, Kurikulum merdeka sebagai pemulihan dari Pembelajaran selama pandemi Kemaren /


KlikBondowoso.com - Nadiem Makarim, Mentri Dikburistek menetapkan dalam pemulihan pembelajaran tahun 2022-2024 akan menggunakan kurikulum Merdeka.

Namun bagi sekolah yang belum siap menggunakan Kurikulum Merdeka masih bisa menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran.

Kurikulum Merdeka sebagai opsi bagi semua satuan Pendidikan yang didalam proses pendataan merupakan satuan Pendidikan yang siap melaksanakan kurikulum merdeka.

Kurikulum Merdeka merupakan kebijakan Kemendikbudristek dalam mengatasi krisis pembelajaran yang diperparah adanya pandemi COVID-19.

Baca Juga: Shesar Hiren Rhustavito Menjadi Penentu Kemenangan Tim Thomas Cup Indonesia, Simak Rekor Pencapaiannya

Krisis tersebut telah meningkatkan kesenjangan pembelajaran antarwilayah dan antar-kelompok sosial ekonomi serta mengakibatkan hilangnya pembelajaran (learning loss).

Menurut Dirjen GTK Kemendikbudristek, Iwan Syahril menyatakan bahwa perubahan kurikulum di Indonesia sudah merupakan langkah yang tepat.

"Kita belajar dari berbagai negara, kita udah di jalan yang tepat. Saat kita menghapus ujian nasional sebelum pandemi itu kita udah one step ahead," papar Iwan.

Selain perubahan kurikulum untuk mengatasi learning loss harus sejalan dengan sumber daya manusianya (SDM).

"Kurikulum Merdeka yang berawal dari upaya untuk membantu para guru dan murid di masa pandemi, terbukti mampu mengurangi dampak hilangnya pembelajaran, " ujarnya pada upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang dipantau di Jakarta, Jumat 13 Mei.

Baca Juga: Hasil Thomas Cup Terkini, Indonesia Berhasil Lolos Final Setelah Kalahkan Jepang

"Anak-anak kita juga tidak perlu lagi khawatir dengan tes kelulusan karena Asesmen Nasional yang sekarang kita gunakan tidak bertujuan untuk 'menghukum' guru atau murid, tetapi sebagai bahan refleksi agar guru terus terdorong untuk belajar. Supaya kepala sekolah termotivasi untuk meningkatkan kualitas sekolahnya menjadi lebih inklusif dan bebas dari ancaman tiga dosa besar pendidikan," tambah Nadiem.

Nadiem melanjutkan hadir pula para seniman dan pelaku budaya yang mulai bangkit berkarya lagi dengan semangat yang sama bahkan lebih merdeka.

Menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), pengertian kurikulum merdeka belajar adalah suatu kurikulum pembelajaran yang mengacu pada pendekatan bakat dan minat.

Baca Juga: PSSI Jawa Timur Cari Pemain Potensial Dengan Cara Ini, Sekaligus Bersiap Hadapi PON XXI 2024

Awalnya hanya diterapkan untuk tingkat SMA/sederajat, namun saat ini mulai digunakan di semua tingkat seperti TK, SD, SMP, hingga Perguruan Tinggi (PT).

Tentunya, penerapan kurikulum ini memiliki perbedaan pada masing-masing jenjang. Hingga saat ini Kurikulum Merdeka telah diterapkan pada 140.000 satuan pendidikan di seluruh Tanah Air.

Dengan demikian Nadiem menyatakan bahwa ada ratusan ribu peserta didik telah belajar dengan cara yang menyenangkan dan memerdekakan. ***

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler