Presiden Jokowi Minta Kemenkes Lakukan Ini, Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut Misterius

24 Oktober 2022, 15:56 WIB
Presiden Jokowi Minta Kemenkes Lakukan Pendataan pada Pasien Gagal Ginjal Akut/ Instagram@jokowi /


KlikBondowoso.com - Kasus gagal ginjal akut misterius, sedang viral terjadi di Indonesia. Pemerintah bergerak cepat dengan melakukan tracking mendalam untuk mengetahui penyebab kasus gagal ginjal akut misterius ini.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes)telah melakukan langkah dengan mendatangi 156 rumah pasien yang mengalami gagal Ginjal.

Kemenkes melakukan langkah ini sebab muncul dugaan sementara jika gagal ginjal akut misterius ini disebabkan oleh obat sirup yang terkontaminasi Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol Butil Ether (EGBE).

Baca Juga: Luluk Haryadi Teruskan Perjuangan Kapriyanto, Terpilih Ketua PC GP Ansor Bondowoso di Konfercab 2022

Kunjungan yang dilakukan oleh kmenkes sekaligus untuk mendata riwayat obat yang sempat dikonsumsi pasien dengan gangguan ginjal akut sebelumnya.

Presiden Jokowi mendesak dan meminta Kemenkes untuk membuka data-data yang telah diperoleh tersebut ke masyarakat.

"Kemenkes mendatangi 156 rumah pasien, dan ada 102 obat yang ada di lemari keluarga ini yang jenisnya sirup. Itu kami laporkan dan Presiden bilang dibuka saja biar masyarakat tenang," katanya.

Berdasarkan hasil temuan Kemenkes, ada 102 obat jenis sirup mengandung polyethylene glikol.

Baca Juga: Nilai Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat AS Makin Melemah Jumat 21 Oktober 2022

Ada pun kandungan obat tersebut tidak berbahaya jika tidak melebihi ambang batas wajar.

"Kalau formula campurannya buruk, polyethylene glikol bisa memicu cemaran seperti Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG) dan Etilen Glikol Butil Ether (EGBE). Kalau dilihat, polyethylene glikol adalah pelarut tambahan yang jarang dicatat dalam informasi produk obat," ujarnya.

Selanjutnya, Kemenkes akan mendalami lebih lanjut obat-obat apa saja uang kemungkinan memicu munculnya penyakit gagal ginjal.

Mengenal Polyethylene Glikol

Meski memiliki nama yang nyaris serupa dengan Etilen Glikol (EG), Dietilen Glikol (DEG), polyethylene glycol (PEG) sendiri tidak sama dengan dua kandungan sebelumnya.

Baik EG maupun PEG memiliki berat molekul, struktur kimia, dan senyawa profil yang berbeda.

PEG bukanlah alkohol seperti EG, kandungan ini sebenarnya merupakan senyawa polyether.

Dapat dipastikan PEG tidak tergolong dalam senyawa toksik atau tidak berbahaya.

Umumnya PEG digunakan sebagai obat laksatif osmotik atau pencahar jenis yang bekerja secara osmotik menarik air dari luar saluran pencernaan untuk masuk ke dalam saluran pencernaan.

Baca Juga: Bukan Karena Listrik, Kubah Islamic Center Terbakar Karena Hal Ini, Diungkap Seorang Saksi Mata

Sifat senyawa PEG dimanfaatkan untuk terapi konstipasi pada anak dan dewasa.

Studi juga menyebutkan bahwa PEG memiliki keamanan yang baik untuk ginjal di mana penggunaan PEG dapat dilakukan pada pasien gangguan ginjal kronis.

Daftar Obat yang Mengandung PEG

Berikut daftar 102 obat sirup sesuai dengan daftar yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan seperti yang telah dirangkum oleh Pikiran-Rakyat.com.

- Afibramol, Alerfed Syrup, Ambroxol syr, Amoksisilin, Amoxan, Amoxicilin, Anacetine syrup, Anacetine DOEN, Apialys Syrup, Azithromycin Syrup, Baby cough Camivita, Caviplex, Cazeti, Cefacef Syrup, Cefspan Syrup, Cetirizin, Colfin Syrup, Cupanol Syrup, Curbexon Syrup, Curviplex Syrup, Depakene, Devosix drop 15 ml, Dextaco Syrup, Domperidon Syrup.

- Disudrin-ped, Elkana Syrup, Eritromisin, Etamox Syrup, Fartolin Syrup, Ferro K, Hecosan, Hufabetamin, Hufagrip, Hufamag Plus Syrup, Ibuprofen, Ifarsyl Plus, Imunped Drop, Interzinc, Itamol Syrup, Klinik Tazkia: Paracetamol Syrup, Metronidazole Syrup, Mucos Drop, Novachlor Syrup, Nytex, OBH Ane Konidin, Omedom Syrup, Omemox, Pacdin Cough Syrup, Pamol.

- Paracetamol Drop dan Syrup, Paraflu Syrup, Praxion Syrup, Profilas Syrup, Proris, Proris Hijau, Psidii Syrup, Ranivel Syrup, Rhelafen, Rhinofed, Rhinos Junior Syrup, Rhinos Neo Drop, Rosidon, RSKM: Paracetamol Syrup, Sanmol Syrup, Sanprima, Sucralfate, Tempra, Tremenza Syrup, UNIBEBI Cough Syrup, Unibeby drop, Vesperum, Vesperum drop 15 ml, Vestein (Erdostein), Vometa, Yusimox, Zenichlor Syrup, Zinc Drop, Zinc Syrup, Zincpro Syrup, Zibramax, Asam Valproat Sirup, Carsida, Hufabethamine, Renalit, Hufallerzine, Hufagrip.***(Tim PRMN 02/Pikiran Rakyat.com)

Editor: N.A Pertiwi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler