Intip Peternakan Sapi di Payakumbuh yang Suguhkan Pemandangan Bak Selandia Baru

- 23 Juni 2021, 15:15 WIB
Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Hijauan Pakan Ternak (HPT) Padang Mengatas di Kabupaten Payakumbuh.*/ANTARA/HO/Kementerian Pertanian
Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Hijauan Pakan Ternak (HPT) Padang Mengatas di Kabupaten Payakumbuh.*/ANTARA/HO/Kementerian Pertanian /

KlikBondowoso.com - Peternakan di Selandia Baru dengan hamparan rumput hijau, dan sapi merah yang gemuk, menjadi pemandangan luar biasa.

Namun ternyata di Indonesia, ditemukan hal serupa. Yakni di Payakumbuh, Sumatra Barat.

Bahkan bisa menjadi objek kunjungan. Pemerintah setempat membukanya sebagai objek wisata.

Menariknya ada lebih 1300 ekor sapi di lepas disini. Seperti dilansir sumedang.pikiran-rakyat.com dengan berita berjudul Luar Biasa! Peternakan Sapi di Payakumbuh ini Tampak Seperti di Selandia Baru.

Diketahui, di area ini luas tanah hampir 280 hektar. Seluruhnya menjadi lahan peternakan sapi Payakumbuh.

Karenanya banyak yang menyebutnya mirip peternakan di Selandia Baru.

Baca Juga: Setelah Ngaku Hamil, Lucinta Luna Sama Suami Main Gendong, Netizen Bilang Perutnya Kempes

Peternakan sapi ini merupakan Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Hijauan Pakan Ternak (HPT) Kementerian Pertanian Padang Mengatas di Kabupaten Payakumbuh.

Kepala BPTU-HPT Padang Mengatas, Gigih Tri Pambudi, mengatakan balai tersebut bisa menjadi objek wisata sekaligus ikon pariwisata baru di Sumatera Barat.

Tak hanya sebagai objek wisata, hal itu juga dibarengi dengan wisata edukasi di bidang peternakan.

“Orang bilang di sini seperti di New Zealand, jadi kami sebut di sini dengan bukit New Zealand, banyak pengunjung yang datang mulai dari anak-anak SD hingga mahasiswa, dan sampai saat ini masih gratis, ke depan kami harapkan balai ini bisa ditetapkan sebagai salah satu tempat edu wisata di Payakumbuh,” ungkap Gigih dikutip dari ANTARA News.

Perlu diketahui, BPTU-HPT di Payakumbuh juga sempat menjadi pusat pembelajaran peternakan dari negara tetangga dan pusat pembibitan terbesar di Asia Tenggara.

Lebih lanjut, Gigih menyebut fungsi utama balai ini ialah mendukung peningkatan populasi dan produktivitas daging sapi nasional dengan menghasilkan bibit yang berkualitas.

Baca Juga: Ada Pabrik Tempe di Shiga, Jepang! Atdikbud Dorong Tempe Jadi Warisan Budaya Dunia

“Tidak hanya menghasilkan bibit yang berkualitas, ke depan BPTU-HPT ini diharapkan bisa menjadi wisata edukasi yang sesuai dengan arahan Menteri Pertanian, yakni harus maju, mandiri dan modern, tentu dengan sentuhan teknologi di dalamnya,” ungkapnya lagi.

Selanjutnya, dia mengatakan teknologi akan meningkatkan kinerja BPTU-HPT dalam mendukung pemenuhan daging nasional.

Sementara itu, jenis sapi yang dikembangkan di balai tersebut ialah sapi simmental dan limousin.

“Selain sapi limousin dan simmental, di sini juga ada sapi lokal yakni sapi pesisir asli tanah Minang,” katanya.

Bilamana dibuka sebagai objek wisata baru, Gigih mengimbau kepada para pengunjung BPTU-HPT agar menjaga kebersihan dan fasilitas yang ada selama berada di kawasan ini.

Hal tersebut wajib dilakukan agar kualitas dan kesehatan hewan ternak tetap terjaga.

“Kepada para pengunjung, kami himbau agar menjaga kebersihan selama dilokasi serta menjaga fasilitas yang tersedia, ini penting untuk menjaga kesehatan dan kualitas hewan ternak yang ada disini,” kata Gigih.*** (Deady Mulyadi/sumedang.pikiran-rakyat.com)

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah