Insentif Nakes Rp8,85 T, Baru Cair Rp2,09 T, Sekjen Gerindra Ungkapkan Hal Ini

- 24 Juli 2021, 21:19 WIB
Insentif nakes secara nasional baru 23,66 persen.
Insentif nakes secara nasional baru 23,66 persen. /Pixabay/kreatikar /

KlikBondowoso.Com - Tenaga Kesehatan (Nakes) menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 di Indonesia. Karenanya mereka harus diperhatikan dalam hal pemberian insentif.

Data Kementerian Dalam Negeri, sampai dengan 17 Juli 2021, realisasi penyaluran insentif tenaga kesehatan (nakes) baru mencapai Rp 2,09 triliun atau setara 23,66% dari pagu yang sebesar Rp 8,85 triliun.

Kenyataan itu tentu menjadi penilaian DPR RI. Sebab pencairannya baru 23,66 % saja. Karenanya harus ada percepatan.

Dilansir PIKIRAN RAKYAT berjudul Insentif Nakes Baru Cair Rp2,09 Triliun, Kepala Daerah Didesak Segera Lakukan Percepatan.

Merespons hal itu, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kepada seluruh anggota DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota dari Fraksi Gerindra di seluruh Indonesia untuk mendesak kepala daerah guna segera mencairkan insentif bagi nakes.

Selain untuk memenuhi apa yang menjadi hak mereka, insentif nakes juga sangat dibutuhkan untuk menjaga semangat dalam pelayanan kesehatan.

"Kami menginstruksikan kepada seluruh anggota DPRD Fraksi Gerindra untuk meminta gubernur, bupati, dan wali kota untuk segera mencairkan insentif nakes di setiap daerah masing-masing. Menanyakan perihal kendala pencairan sekaligus membahas bersama-sama percepatan pencairan insentif nakes dengan kepala daerahnya," kata Muzani dalam keterangannya, Sabtu 25 Juli 2021.

Baca Juga: Program Laptop Merah Putih Rp17 Triliun, Libatkan PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk

"Sebab, insentif itu adalah hak para nakes dan relawan yang telah bekerja keras tanpa kenal lelah. Mereka rela tidak pulang, mereka bekerja bertaruh nyawa, kerja-kerja mereka atas dasar kemanusiaan. Maka pencairan insentif bagi nakes merupakan suatu hal yang patut untuk disegerakan," ujarnya.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah