Kartu Vaksin Palsu Dijadikan Bisnis, Tiga Pelaku Diringkus

- 27 Juli 2021, 17:53 WIB
Polda Metro Jaya saat merilis kasus pembuat kartu vaksi palsu.
Polda Metro Jaya saat merilis kasus pembuat kartu vaksi palsu. /PMJ News

KlikBondowoso.Com - Ada saja yang menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Termasuk saat Pandemi Covid-19. Ada orang yang membikin bisnis kartu vaksin palsu.

Pelakunya tiga orang. Adalah SS, SK dan IS. Ketiganya kini harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan hukum.

Polisi telah meringkus ketiganya. Kesalahannya penipuan berkedok pembuatan kartu vaksinasi. Adapun modusnya dengan menawarkan pembuatan kartu vaksin melalui media sosial untuk konsumen yang akan melakukan perjalanan jauh.

"Tiga tersangka, tapi yang satu tidak dapat kita hadirkan, karena terkonfirmasi positif Covid-19. Modusnya, mereka ini lebih mengarah ke penipuan. Karena, kartu vaksin yang mereka janjikan ini, baik tahap satu maupun kedua mereka mampu membuatnya. Namun, setelah orang transfer uang ke para tersangka ini, kartu vaksinnya tidak keluar," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Selasa 27 Juli 2021.

Pihak kepolisian mendeteksi jika kartu itu paslu, karena ada perbedaan warna di kartu vaksin. Vaksinasi tahap satu itu berwarna biru sementara untuk sertifikat atau kartu vaksin kedua warnanya ungu.

Dijelaskan, penipuan ini telah beredar luas di media sosial dan menjerat banyak korban. Atas aksinya tersebut, para tersangka dijerat dengan Pasal 28 Juncto Pasal 45 A Undang-Undang ITE dengan ancaman 6 tahun penjara.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta, Vaksin Covid-19 Mengandung Chip Elektronik

Kepada masyarakat, Yusri mengimbau untuk berhenti memesan kartu vaksin ataupun surat antigen dan PCR palsu yang kemudian digunakan sebagai syarat perjalanan.

Ia meminta kepada masyarakat agar mendatangi langsung gerai vaksin jika membutuhkan kartu vaksin, lantaran terdapat ratusan gerai tersebar di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah