Takut Penularan, Warga Pujer Tolak Puskesmas Jadi Rujukan Pasien Covid-19

- 27 Juli 2021, 17:30 WIB
Daftar Puskesmas di Bondowoso yang dijadikan rujukan pasien Covid-19
Daftar Puskesmas di Bondowoso yang dijadikan rujukan pasien Covid-19 /Dinkes Bondowoso

KlikBondowoso.Com - Sejumlah 73 masyarakat yang tinggal di sekitar Puskesmas Pujer, membuat surat pernyataan keberatan kepada Bupati Bondowoso Drs. KH. Salwa Arifin.

Masyarakat membubuhkan tanda tangan dalam surat pernyataan tersebut.

Isinya terkait permohonan peninjauan ulang terkait SK Bupati tentang penunjukkan Puskesmas Pujer sebagai Puskesmas rujukan khusus pelayanan kesehatan Covid-19 dengan gejala ringan dan sedang di Kabupaten Bondowoso.

Pada surat tertanggal 16 Juli 2021 itu, ada empat poin yang ditulis masyarakat.

1. Dijadikannya Puskesmas Kecamatan Pujer menjadi rujukan pasien Covid-19 untuk gejala ringan dan sedang, sedangkan di lingkungan puskesmas Pujer wilayahnya penduduk padat, tempat transaksi ekonomi, pusat perbelanjaan, dan pasar yang menjadi tempat berkumpulnya masyarakat. Puskesmas Pujer menerima pasien dan rujukan pasien Covid-19 ternyata tidak sesuai dengan surat bupati tersebut, karena pasien yang datang bukan hanya gejala ringan dan sedang, tetapi gejala berat dan sudah ada pasien yang meninggal selama perawatan di Puskesmas Pujer.

2. Agar menggunakan fasilitas klinik paru di Desa Pancoran, Kabupaten Bondowoso.

3. Memohon kepada Bapak Bupati sebagai pengambil kebijakan di Kabupaten Bondowoso untuk mengevaluasi dan meninjau ulang puskesmas Pujer dijadikan rujukan Pasien Covid-19.

Baca Juga: Aksi Nekat Warga di Bondowoso, Jemput Paksa Jenazah di Puskesmas Pujer

4. Kami masyarakat di lingkungan Puskesmas pujer merasa ketakutan adanya penularan dan penyebaran dari pasien Covid-19.

Empat hal itu, menjadi inti surat pernyataan masyarakat Pujer.

Abdul Majid, Anggota DPRD yang rumahnya di Pujer mengatakan, masyarakat ketakutan karena ternyata ada beberapa pasien yang sampai meninggal.

"Apalagi setelah ada kejadian pasien yang dijemput paksa. Karenanya kami meminta kebijakan bupati ini ditinjau lagi, dan Puskesmas Pujer tidak dijadikan puskesmas perawatan pasien Covid-19," jelas politisi Gerindra tersebut.***

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x