Network
KlikBondowoso.Com - Vaksin Pfizer saat ini sudah mulai disuntikkan bagi masyarakat Indonesia. Bahkan baru-baru ini sudah datang 450 ribu dosis vaksin.
Sebanyak 450 ribu dosis vaksin itu, tiba di Indonesia pada Kamis 19 Agustus 2021. Selama ini, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri terus berusaha memastikan keamanan pasokan vaksin bagi Indonesia dengan segala mekanisme yang tersedia.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam keterangannya secara virtual menyebut, pemerintah juga telah melakukan pembelian 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang telah tiba di Indonesia pada Kamis siang, 19 Agustus 2021.
Kemudian, sebanyak 567.500 dosis vaksin AstraZeneca dan 5 juta vaksin Sinovac diterima pada Jumat, 20 Agustus 2021.
Untuk keamanan Pfizer berikut dijelaskan dr Adam Prabata. Ia menjelaskan terkait efektivitas dan keamanannya.
"Kedatangan vaksin Pfizer memunculkan pertanyaan di masyarakat mengenai efektivitas dan keamanan vaksin tersebut," tulis @adamprabata, dikutip KlikBondowoso.Com pada Minggu 22 Agustus 2021.
Ia lanjut menjelaskan, apa itu vaksin Pfizer? Ia menjawab, Vaksin Pfizer merupakan vaksin mRNA. Berikutnya mRNA akan masuk ke sel tubuh dan menginstruksikan sel membuat protein spike virus Covid-19.
Baca Juga: Gus Baha: Embrio Perjuangan Indonesia Dicetuskan Oleh Tokoh - Tokoh Islam
"Protein spike keluar sel dan akan dikenali oleh sel imun, sehingga kekebalan terhadap virus penyebab Covid-19 akan terbentuk," terangnya.
dr. Adam Prabata lantas menjelaskan terkait efikasi vaksin Pfizer. Efikasi sendiri adalah kemampuan suatu vaksin untuk menurunkan risiko penyakit pada kondisi optimal (uji klinis).
"95 % efikasi untuk mencegah Covid-19 yang bergejala," tulisnya.
Untuk keamanan vaksin Pfizer, selama ini tidak ada efek samping serius pada uji klinis fase 1-3.
Selain itu, tidak ada orang yang meninggal dunia karena pemberian vaksin Pfizer pada uji klinis.
"Vaksin Pfizer sudah terbukti AMAN," pernyataan dr Adam Prabata.
Efek sampingnya lokal pada titik suntik biasanya nyeri, bengkak dan kemerahan.
Selain itu biasanya ada efek sistemik, yaitu demam, lelah, dan nyeri kepala.
Lantas terkait kemampuan vaksin Pfizer terhadap varian delta, ada beberapa penelitian.
Baca Juga: Lirik Lagu Takdir Cinta Persembahan Lesti Kejora dan Rizky Billar Untuk Leslar Lovers
Pertama untuk pencegahan Covid-19 yang bergejala efektivitasnya 79-88 persen.
Sedangkan untuk pencegahan bagi pasien rawat inap akibat Covid-19 efektivitasnya 96 persen.
"Kesimpulan, Vaksin Pfizer telah TERBUKTI aman dan efektif terhadap Covid-19: 95 % mencegah Covid-19 bergejala," terangnya.
'Vaksin Pfizer juga telah terbukti efektif untuk mencegah varian Delta," terangnya.
Persentase mencegah Covid-19 bergejala 78-88 persen. Sedangkan persentase untuk mencegah rawat inap karena Covid-19 sebesar 96 persen.***
