Perayaan Pagerwesi Disaat Pandemi Tetap Dilaksanakan dan Tertib

- 31 Agustus 2021, 20:36 WIB
Umat Hindu melakukan persembahyangan Hari Raya Pagerwesi yang jatuh pada setiap hari Budha/Rabu Kliwon wuku Sintha yang datang setiap 210 hari sekali sesuai dengan kalender Bali.
Umat Hindu melakukan persembahyangan Hari Raya Pagerwesi yang jatuh pada setiap hari Budha/Rabu Kliwon wuku Sintha yang datang setiap 210 hari sekali sesuai dengan kalender Bali. /ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo

KlikBondowoso.com- Salah satu perayaan umat hindu di Bali yakni Pagerwesi yang tetap diberlakukan meski masih Pandemi Covid-19. 

Perayaan Pagerwesi dirayakan di Buleleng Bali dengan cukup meriah dan disertai pelaksanaan Tadisi Menjungjung. 

Tradisi Pagerwesi adalah acara wajib yang harus diselenggarakan di tradisi Menjungjung. 

Sebelum pandemi COVID-19, rainan Pegorsi yang merupakan nama lain dari Pagerwesi dimanfaatkan oleh masyarakat Buleleng yang sedang merantau untuk pulang kampung.

Sebelum melaksanakan Tradisi Mamunjung, keluarga besar yang sudah berkumpul akan melaksanakan persembahyang bersama di merajan.

Baca Juga: Moeldoko Ingin Mengurung Dua Aktivis Anti Korupsi dengan Segera Melapor ke Polisi

Banten yang dihaturkan di merajan mirip seperti banten saat hari raya Galungan. Oleh karena itu, perayaan pagerwesi di Buleleng sama meriahnya saat perayaan Galungan.

Dilansir dari Denpasar Update pada 31 Agustus 2021, Nyoman Suka Ardiasa selaku akademisi Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Singaraja memberikan pendapatnya mengenai fenomena perayaan Pagerwesi di Buleleng.

Beliau menjabarkan bahwa Pagerwesi yang selalu dirayakan dengan meriah oleh masyarakat Buleleng disebabkan oleh tetua terdahulu memberikan petuah turun temurun untuk merayakan Pagerwesi sebagai Perayaan Peneguhan Lahir Batin.

Halaman:

Editor: Ridho Abdullah Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah