KlikBondowoso.com - Akhir-akhir ini sering kita mendapat informasi terjadinya pengekangan dan intimidasi saat masyarakat menyampaikan aspirasinya.
Baik secara fisik maupun penjegalan bahkan peretasan sebuah akun atau website masyarakat yang menyampaikan kritik kepada pemerintah.
Dalam konten Narasi, presenter dan journalis Najwa Sihab mengatakan bahwa kritik seharusnya ya harus kritis, tajam.
Bahkan dia mengatakan kalimat "Kritik yang membangun" merupakan bahasa untuk meredam aktivitas memikirkan politik dalam kehidupan sehari-hari.
Baca Juga: Revolusi 1945 Seniman Bangkitkan Semangat Juang Dengan Mural, Sekarang Pembuat Mural Diburu
Dia mengungkapkan bahwa Kritik yang membangun adalah sebuah kalimat yang kontradiktif.
"Padahal secara bahasa, istilah 'kritik membangun' itu bertabrakan satu sama lain," katanya sebagaimana dikutip KlikBondowoso.com dari akun instagram @najwasihab selasa 26 oktober 2021.
"Kata 'kritik' bersifat dekonstruktif atau membongkar. Sementara kata 'membangun' sifatnya konstruktif," katanya.
Menurutnya, kritik bisa, boleh dan pantas saja hanya sekedar kritik. Solusi bukanlah ukuran sahih tidaknya sebuah kritik.