Dalam kasus itu, Brigadir Joshua dalam kronologi disebut berupaya melakukan pelecehan seksual pada Putri Candrawathi di sebuah kamar.
Putri Candrawathi kemudian berteriak dan berlari keluar kamar.
Bharada E yang berada di lantai atas mendengar teriakan itu dan bergegas turun tangga.
Ketika saling menatap dari jarak jauh, Brigadir Joshua lalu terlibat tembak menembak.
Bharada E selamat tanpa satu goresan luka sedikit pun.
Sementara Brigadir Joshua tewas dengan sejumlah luka tembak.
Akan tetapi kronologi itu diragukan oleh keluarga Brigadir Joshua.
Mereka meminta otopsi ulang pada jenazah Brigadir Joshua.
Hasil sementara terlihat bahwa kronologi awal disangka tidak cocok dengan peristiwa sebenarnya.