Network
KlikBondowoso.Com - Hutang menjadi salah satu masalah manusia di dunia. Hutang harus di bayar. Dan untuk membayar harus berikhtiar.
Salah satu kebahagiaan manusia adalah bisa membayar hutang. Menurut almarhum Syekh Ali Jaber salah satu cara untuk mendapatkan kebahagiaan di dunia dan di akhirat adalah dengan sering membaca sholawat.
Membaca sholawat untuk Nabi Muhammad SAW ternyata bisa mendatangkan berbahagai kebaikan dan juga manfaat.
Seperti dilansir KlikBondowoso.Com dari kanal YouTube Islamic Motivation, bahwa almarhum Syekh Ali Jaber sempat memberikan ungkapa seperti ini.
Menurutnya, sholawat tak hanya mendatangkan kebaikan saja, ternyata orang yang sering membaca sholawat bisa diampuni dosa-dosanya.
"Perbanyaklah sholawat kepada Nabi Muhammad SAW di hari jumat dan di malam jumat karena bisa mendatangkan 100 manfaat lebih," tutur almarhum Syekh Ali Jaber.
Orang yang sering membaca sholawat bisa di hari jumat dan malam jumat akan mendapatkan 100 kebaikan lebih.
Beberapa manfaat kebaikan yang akan di dapatkan antara lain:
1. Mendatangkan kemudahan melunasi hutang
2. Menghilangkan kesusahan
3. Menyembuhkan penyakit
4. Menjamin ampunan dosa
5. Mendapat sepuluh rahmat
6. Mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW
7. Posisi kita semakin mulia
8. Semakin tinggi derajat kita
9. Dihapus 10 kejahatan
"Orang yang rajin bersholawat bisa mendapat kemudahan melunasi hutang, menghilangkan kesusahan, menyembuhkan penyakit, menjamin ampunan dosa, mendapat sepuluh rahmat, mendapatkan syafaat Nabi Muhammad SAW, posisi kita semakin mulia, semakin tinggi derajat kita, dihapus 10 kejahatan," ucap almarhum Syekh Ali Jaber.
Bahkan almarhum Syekh Ali Jaber juga mengungkapkan jika manusia masuk neraka jahannam masih ada kemungkinan selamat kalau sering membaca sholawat.
"Seandainya kita masuk neraka jahannam kita masih ada harapan mendapat syafaat Nabi Muhammad SAW," jelas almarhum Syekh Ali Jaber.
"Bersholawat kepada nabi Muhammad SAW bukan sebuah budaya tapi amalan yang sangat manfaat untuk selamatkan kita dan kebahagiaan kita di dunia dan akhirat," tutur almarhum Syekh Ali Jaber.***
