Kisah Ocha Mahasiswa Unej Jember yang Berhasil Kuliah di Jerman, Karena Keberhasilan Penelitian

- 17 Januari 2023, 12:00 WIB
Ocha (jilbab hitam) di laboratorium Flensburg University of Applied Science, Jerman.
Ocha (jilbab hitam) di laboratorium Flensburg University of Applied Science, Jerman. /Humas Unej

KlikBondowoso.Com - Merasakan pendidikan di luar negeri, menjadi dambaan banyak orang. Dan hal ini akhirnya diraih oleh Ocha atau Oryza Sativa Roshaney, mahasiswa Program Studi Biologi FMIPA Universitas Jember.

Ocha berhasil berangkat kuliah ke Jerman berkat penelitian Daging Sintetis. Mungkin hal yang masih terdengar asing bagi kebanyakan orang, bahkan mengandung pro dan kontra.

Keberadaan daging sintetis makin mengemuka saat multi jutawan Bill Gates menyerukan negara kaya mulai mempertimbangkan mengembangkan daging sintetis untuk menanggulangi pemanasan global. Namun penelitian tentang Daging Sintetis ini, mengantarkan mahasiswa Program Studi Biologi FMIPA Universitas Jember Oryza Sativa Roshaney merasakan kuliah selama satu semester di Bio, Lebensmittel und Verfahrens Technologie (BLVT) Flensburg University of Applied Science, Jerman.

Oryza Sativa Roshaney baru pulang ke tanah air tanggal 2 Januari 2023. Ia menceritakan pengalaman selama kuliah di Jerman, pada (13/1/2023).

“Kebetulan ada program International Credit Transfer dari Deutscher Akademischer Austauschdienst atau DAAD, yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa jenjang sarjana mengikuti kuliah selama satu semester di perguruan tinggi di Jerman. Dan karena Universitas Jember sudah memiliki kerjasama dengan Flensburg University of Applied Science, maka saya diarahkan dosen mengikuti kuliah di sana,” ujar Ocha mengingat awal mula mengikuti proses di bulan Juli 2022 lalu.

Selain harus mempersiapkan syarat administrasi, gadis asal Malang ini wajib membuat esai yang memuat riset bidang bioteknologi apa yang akan dilakukan di Jerman. Akhirnya Ocha memilih riset mengenai daging sintetis. Selain belum banyak diteliti di Indonesia, ternyata riset mengenai daging sintetis juga ditawarkan dalam program International Credit Transfer.

Dari seratusan pelamar dari Kampus Tegalboto, akhirnya Ocha berhasil lolos bersama rekannya Khilfa Yahya. Mereka bergabung dengan peserta lainnya dari seluruh dunia dan memulai kuliah di negara pemilik Bundesliga di tanggal 24 September 2022 lalu.

“Saya tertarik meneliti daging sintetis karena walaupun masih pro dan kontra namun punya potensi besar, semisal dalam bidang kesehatan. Kita bisa mencoba obat baru kepada daging sintetis sehingga meminimalkan percobaan kepada hewan atau manusia. Pengembangan daging sintetis juga diproyeksikan dapat mengurangi gas metana yang dihasilkan peternakan yang berkontribusi bagi kerusakan atmofser sehingga meningkatkan pemanasan global," terang Ocha.

"Namun terus terang untuk pengembangan daging sintetis guna konsumsi masih jadi polemik, sebab dikhawatirkan akan mematikan usaha peternak. Belum lagi dengan perdebatan mengenai dampak mengkonsumsi daging sintetis berikut sisi etika dan pandangan agama,” jelas Ocha.

Halaman:

Editor: Sholikhul Huda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x