Selama PPKM, Beberapa Pedagang Kaki Lima (PKL) Tidak Berjualan Sama Sekali

- 29 Juli 2021, 20:29 WIB
Lapak PKL Alun-Alun Bondowoso masih terlihat sepi, baru beberapa lapak yang buka
Lapak PKL Alun-Alun Bondowoso masih terlihat sepi, baru beberapa lapak yang buka /N.A. Pertiwi/


KlikBondowoso.com - Hari rabu 28 juli 2021 kemarin, paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Alun-alun RBA Ki Ronggo Bondowoso, mendatangi Gedung DPRD Bondowoso.

Kedatangan mereka untuk mengadukan penutupan alun-alun Bondowoso yang masih dilakukan oleh petugas.

Padahal sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), tentang perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), PKL bisa berjualan kembali dengan berbagai syarat dan ketentuan.

Seperti diberitakan sebelumnya, paguyuban PKL berharap meskipun Bondowoso masuk dalam kategori level 4, PKL bisa kembali berjualan.

Baca Juga: Bondowoso Hari ini: Hari Pertama PPKM Darurat, Alun-Alun Ditutup

Ketua Paguyuban PKL Alun-alun Bondowoso, Mujiati menyayangkan penutupan alun-alun diempat penjuru yang menyebabkan tidak ada yang bisa masuk ke alun-alun.

"Berikan kami kelonggaran untuk berjualan. Kalaupun ada penutupan, jangan ditutup empat arah, namun dua arah," kata Mujiati kepada DPRD Bondowoso, Rabu 28 Juli 2021.

Berdasarkan pantauan di lapangan pada hari ini, Kamis 29 juli 2021, sudah ada beberapa lapak yang dibuka, menyusul dibukanya dua jalur di alun-alun.

Jalur yang dibuka yakni dari arah Jl Ahmad Yani menuju masjid At Taqwa (sisi barat alun-alun), lanjut ke arah jembatan Ki Ronggo dan dari arah Jl Martadinata belok ke kanan kemudian lanjut ke arah pecinan (sisi timur alun-alun).

Sedangkan jalur didepan kantor Pemkab Bondowoso (sisi selatan) dan depan Pendopo Kabupaten (sisi utara) masih ditutup.

Baca Juga: PKL Alun-alun Bondowoso Datangi DPRD, Sebab Mereka Belum Bisa Jualan

Bu Salwa, pemilik salah satu lapak PKL yang sudah buka hari ini mengatakan bahwa selama PPKM yang lalu dirinya tidak berjualan sama sekali.

"Kalau pegawai enak, masih ada gaji. Kalau kita ini, dapat gaji dari mana?" katanya.

Disinggung bantuan untuk PKL yang sempat dijanjikan pemerintah, dia mengaku belum menerima.

"Belum dapat, sampai hari ini kita masih belum dapat bantuan itu. Tapi waktu itu kami sudah didata," lanjutnya.

Dirinya bersyukur sudah ada dua jalur di alun-alun yang dibuka. Setidaknya saat dia membuka lapaknya ada yang mampir.

"Ya kalau ditutup semua, meskipun kita boleh jualan, siapa yang mau mampir," keluhnya.

Baca Juga: Wajib Tahu, Jenis Bansos Yang Diterima Masyarakat Karena Perpanjangan PPKM Level 4

Alun-alun Bondowoso ditutup total selama 24 jam sejak PPKM diterapkan. PKL pun tidak bisa berjualan. Mereka menutup lapaknya mengikuti aturan pemerintah.

Pujasera Kironggo sebenarnya punya potensi untuk ditempati selama PPKM. Karena jalur tersebut tidak ditutup oleh petugas.

Namun para Pedagang Kaki Lima (PKL) yang selama ini membuka lapak di alun-alun enggan untuk menempati Pujasera Kironggo.

Menurut bu Salwa, PKL alun-alun enggan membuka lapak di Pujasera Kironggo karena dinilai sepi.

"Sepi disana (pujasera Kironggo-red), kalau dibandingkan disini pendapatannya bisa turun tiga sampai empat kali lipat," katanya.***

Editor: N.A Pertiwi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah