KlikBondowoso.Com - Pupuk Bersubsidi 'BERMASALAH'. Itulah predikat yang saat ini melekat di Kabupaten Bondowoso.
Betapa tidak, saat ini mayoritas masyarakat mengeluh kesulitan membeli pupuk. Dan ironisnya, jikapun ada harganya diatas Harga Eceran Tertinggi (HET). Jauh sekali.
Urea misalnya, HET per 1 kwintal Rp 225 ribu, bisa-bisa sampai Rp500 ribu.
Akhirnya pada tahun 2022, ihwal distribusi pupuk bersubsidi, diungkit.
LSM Berdikari melayangkan laporan di Polda Jatim. DPRD Bondowoso membuat Pansus Kelangkaan dan Penyimpangan Harga Pupuk Bersubsidi.
Polres Bondowoso bergerak melakukan pengawasan ketat terkait distribusi pupuk.
Berikut 3 hal yang terjadi pasca distribusi pupuk bersubsidi diungkit :
1. Ada 2 Pemilik Kios Diperiksa Sebagai Saksi di Polda Jatim
Pasca pupuk diungkit, ada dua pemilik kios yang diperiksa Polda Jatim. Hal itu terkait carut marut distribusi pupuk bersubsidi.