Network
KlikBondowoso.Com - Peringatan Maulid Nabi bagi warga SMK NU Tenggarang tentunya bukan hanya ritual tahunan, akan tetapi menjadi momentum untuk refleksi nilai-nilai yang telah diteladankan oleh baginda Nabi Muhammad SAW. Tak ayal, untuk memantik refleksi tersebut, sekolah yang mempunyai tagline Satu-satunya sekolah gratis sampai lulus terakreditasi B di Indonesia, gratis 4stell seragam, dan gratis asrama tersebut mengundang Raden Mathlubur Rhisky sebagai penceramah agama.
Kegiatan yang dilaksanakan di aula sekolah binaan LP Ma’arif NU Bondowoso tersebut, Jum’at (29/09/2023) diikuti oleh semua peserta didik kelas X dan XI, bapak/ibu guru dan TU dengan menggunakan busana muslim. Sementara itu, kelas XII masih melaksanaan Praktik Kerja Lapangan pada ratusan IDUKA SMK NU Tenggarang.
Acara diawali dengan ragam penampilan peserta didik SMK NU Tenggarang yang merupakan perwakilan per kelas mulai dari ceramah agama, puisi, tari, dan tidak lupa juga penampilan hadrah Aswaja yang merupakan kelompok hadrah milik sekolah.
Kepala SMK NU Tenggarang Werdhy Ayu RK dalam sambuatannya menegaskan bahwasannya agenda peringatan Maulid Nabi sekolahnya setiap tahun selalu mengadakan dengan tema yang berbeda pada setiap tahunnya.
“Hari ini kita akan belajar bersama dari Gus Rhisky tentang nilai-nilai entrepreneurship yang telah diteladankan oleh Rasullulah dan menjadi bekal penting bagi anak SMK” ujar Werdhy bangga.
Sementara itu, Raden Mathlubur Rhisky yang merupakan cucu dari Ki Ronggo sebagai pembabat Kabupaten Bondowoso selaku penceramah agama dengan penuh santun mengajak kepada para siswa untuk meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai seorang yang mempunyai jiwa entrepreneurship yang sangat penting dimiliki khususnya oleh anak-anak SMK.
“From zero to hero, dari terlahir yatim piatu dan bertabutr kemiskinan, pada akhirnya menjadi wirausahawan yang hebat dan pada akhir hidupnya kita kenal menjadi orang yang sukses,kaya dan sangat terpandang” ujar Gus Rhisky penuh semangat.
Kegiatan peringatan Maulid Nabi Muhammad di SMK NU Tenggarang semakin semarak karena ada enam gunungan besar yang berisi sayuran dan buah-buahan diperebutkan oleh semua warga sekolah pada akhir acara.
