Network
KlikBondowoso- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso bergerak cepat untuk mempromosikan wisata di kawasan Ijen Geopark supaya tidak tertinggal dari Banyuwangi.
Salah satu upaya adalah dengan merangkul puluhan media se Tapalkuda guna menggencarkan promosi wisata di Kabupaten Bondowoso.
Pemkab Bondowoso menyelenggarakan Media Trip atau juga disebut Ijen Geopark Trip selama 2 hari yakni pada Rabu (11/10/2023) hingga Kamis (12/10/2023) lalu.
Sekitar 31 mediatergabung dalam beberapa organisasi profesi dan media yang direstui Dewan Pers.
Baca Juga: Angkat Judul Skripsi Sekolah Gratis Di SMKN 1 Klabang, Honorer Ini Raih Gelar Sarjana
Di antaranya Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Tapalkuda, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bondowoso, Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Bondowoso dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Bondowoso.
Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bondowoso, Mulyadi menyampaikan pesan sebelum pelepasan media trip, Rabu (11/10/2023) pagi di aula Disparbudpora.
Baca Juga: Gus Baha pernah membahas tentang adab membaca Al-Qur'an yang benar.
"Pelaksanaan Media trip ini untuk mempromosikan Geosite wisata yang menjadi bagian Ijen Geopark yang dimiliki Kabupaten Bondowoso," ungkap Mulyadi kepada Afederasi.com.
Menariknya, hanya Kabupaten Bondowoso yang pengelolaan wisatanya tidak melibatkan pihak swasta.
"Semua objek wisata dikelola oleh pemerintah dengan pembentukan Pokdarwis (kelompok sadar wisata)," tuturnya.
Untuk diketahui, piagam Ijen Geopark disematkan oleh Unesco kepada dua kabupaten yakni Bondowoso dan Banyuwangi pada September 2023 lalu.
"Kita diwarisi Kaldera Ijen Purba dan itu diakui oleh Unesco. Mungkin perubahan tidak akan sporadis tapi pelan-pelan kita kelola secara maksimal," paparnya.
Ketua Pengurus Harian Ijen Geopark (PHIG) Bondowoso, Tantri Raras Ayuningtyas menerangkan, puluhan media diundang dalam kegiatan media trip selama 2 hari menyusuri Kecamatan Sumberwringin hingga Kecamatan Ijen.
"Mulai dari edukasi kopi di Kampung Kopi Kluncing Sumberwringin hingga mengunjungi Geosite yang menjadi bagian dari Kaldera Ijen Purba Bondowoso," kata Tantri.
Baca Juga: Pemkab Bondowoso Gandeng Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Dalam Edukasi Pengolahan Sampah
Di Kampung Kopi Kluncing, media menerima edukasi berkebun kopi dan juga mengelola kopi pasca panen berkualitas ekspor.
"Kemudian mengunjungi Geosite Kalipahit, Black Lava Plalangan, Kawah Wurung dan pemandian air panas serta air terjun eksotik di Desa Blawan," urainya.
Tujuan dari diselenggarakan kegiatan ini untuk semakin menggencarkan promosi wisata Ijen Geopark yang telah disematkan kepada Bondowoso.
Sekedar informasi, Unesco secara resmi menganugerahi Bondowoso dan Banyuwangi Ijen Geopark atau Taman Bumi Ijen.
Sekitar 80 persen Ijen Geopark wilayahnya masuk ke teritorial Kabupaten Bondowoso.
Dengan piagam Ijen Geopark yang diterima, maka pariwisata Bondowoso ikut dipromosikan oleh 72 negara.
Di lingkup lokal, Pemkab Bondowoso menggandeng media guna memasifkan promosi yang berdampak pada peningkatan kunjungan wisatawan.
