Network
KlikBondowoso.Com - Kabar menggembirakan kembali datang dari Universitas Abdurrahman Saleh, Kabupaten Situbondo. Kampus kebanggaan masyarakat Situbondo tersebut dalam semingu ini melahirkan dua doktor ilmu administrasi lulusan Uniersitas Jember. Senin, (22/01/2024) yang lalu dosennya atas nama Vita Novianti mendapatkan gelar doktor. Hanya berselang tiga hari saja, Nina Sa’idah Fitriyah juga mendapatkan gelar doktornya, Kamis (25/01/2024).
Nina Sa’idah Fitriyah dalam sidang ujian terbuka dengan sangat percaya diri mempresentasikan hasil penelitiannya secara langsung dihadapan tim penguji dengan ketua sidang yang dipimpin langsung Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Dr. Djoko Pernomo, M.Si, CIQNR, CSBA.
“Promovenda Nina Sa’idah Fitriyah telah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul Model Pengembangan Sumber Daya Aparatur Dalam Perspektif Nilai Spiritual Pada Pemerintah Kabupaten Situbondo dengan nilai A plus sehingga dinyatakan lulus” ujar Kaprodi Program Doktoral Ilmu Administrasi FISIP Unej Drs. Supranoto, M.Si, Ph.D sekaligus sebagi sekretaris sidang ujian terbuka.
Nina menegaskan bahwa hasil penelitiannya berharap menjadi kado terindah bagi Pemerintah Kabupaten Situbondo dalam rangka peningkatan kualitas kinerja pegawai yang tujuan akhirnya adalah peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Sumber daya manusia adalah modal penting bagi sebuah organisasi, agar lebih berharga maka perlu dikuatkan kompetensinya yang berdampak positif bagi terwujudnya budaya organisasi” ujar Nina.
Lebih lanjut, aktivis muslimat NU Situbondo tersebut menambahkan bahwasannya pentingnya terus pendidikan dan pelatihan, serta kegiatan penguatan spiritual sebagai bagian dari pengembangan SDM.
“Jurus saktinya adalah penguatan spiritual akan melahirkan manusia cerdas secara spiritual dan tentunya akan menjadi warna baru budaya organisasi” imbuh Nina penuh semangat.
Sidang terbuka disertasi yang berlangsung di ruang aula lantai 2 FISIP Unej tersebut menghadirkan dua penguji luar, penguji luar pertama adalah Prof. Dr. Drs. Hardi Warsono, M.T dari Universitas Diponegoro. Sementara itu, penguji luar kedua yakni Dr. Wahyuningrat, M.Si dari Universitas Jenderal Soedirman.
