Network
KlikBondowoso - Ratusan masyarakat berbondong-bondong serbu pendopo Raden Bagus Asra untuk menyaksikan laga hidup mati Timnas Indonesia Vs Korea Selatan bersama PJ Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto pada, Jum’at (26/04) pukul 00.30 WIB dalam lanjutan Piala Asia U-23.
Sorak-sorai dan penuh sesak warnai malam tadi, tidak hanya bertepuk untuk kedua tim yang bertanding, kedatangan PJ Bupati juga disambut riuh bahagia oleh para pecinta sepak bola di Bondowoso.
Malam semakin larut, tensi pertandinganpun semakin memanas, peluang demi peluang diciptakan oleh kedua tim. Masyarakat terus berteriak histeris saat Indonesia berhasil unggul untuk sementara waktu.
Seolah tidak ada sekat dengan masyarakat, duduk bersama, teriak bersama dan bertepuk tangan menyaksikan kemenangan sekuad garuda.
Selain itu, pendopo RBA juga menyediakan minuman dan snack untuk penonton yang datang, meskipun tidak semuanya kebagian, tapi masyarakat senang, mungkin bisa dekat dengan pemimpinnya secara langsung.
Disisi lain, Shin Tae-yong dapat sorotan lebih usai membawa Timnas Indonesia U-23 lolos ke semifinal Piala Asia U-23 2024. Aksi Shin Tae-yong membawa Garuda Muda menang atas Korea Selatan pada babak 8 Besar disebut sebagai 'pemberontakan'.
Indonesia dan Korea Selatan berhadapan pada babak 8 Besar Piala Asia U-23 di Stadion Abdullah bin Khalifa, Jumat 26 April 2024. Laga berjalan sengit sebelum Indonesia menang dengan skor 11-10 pada babak adu penalti.
Laga berakhir dengan skor 2-2 pada waktu normal dan extra time. Gol Indonesia dicetak Rafael Struick. Gol Korea Selatan lahir dari Komang Teguh (bunuh diri) dan Joeng Sang-bin.
Korea Selatan gagal ke semifinal Piala Asia U-23 dan melaju ke Olimpiade Paris 2024.
Jurnalis Naver, Park Joo-hee, memakai diksi pemberontakan pada aksi Shin Tae-yong membawa Indonesia mengalahkan Korea Selatan. Menurutnya, ada yang terjadi di Stadion Abdullah bin Khalifa di luar prediksi semua orang.
