Bagaimana Menjadi Pendengar yang Baik?

7 Desember 2023, 19:05 WIB
Tips jadi pendengar yang baik /editornews.id/

KlikBondowoso- Saat sahabat Anda sedang dalam masalah, tentunya sebagai sahabat yang baik, Anda akan dengan setia mendengarkan keluh-kesahnya dan bahkan mencoba untuk membantunya sebisa mungkin.

Biasanya, sahabat Anda akan menjadi lebih lega setelah sudah menceritakan apa yang membebaninya dan karenanya Anda ingin mencoba menjadi pendengar yang baik. Untungnya, kemampuan menjadi pendengar yang baik adalah sesuatu yang bisa diasah dan dipelajari.

Cara menjadi pendengar yang baik
Menjadi pendengar yang baik tidak hanya sekedar membantu sahabat Anda, tetapi juga orang-orang di sekitar Anda. Pastinya, kemampuan ini tidak serta merta dapat diterapkan dan membutuhkan latihan secara berulang.

Baca Juga: Manfaat Pelukan untuk Kesehatan Fisik dan Mental

Siapkan diri
Sebelum mendengarkan keluh kesah orang lain, Anda tentunya harus mempersiapkan fisik dan mental Anda. Jangan bersedia mendengarkan cerita orang lain jika Anda sedang lelah, dalam keadaan sedih, dan sebagainya.

Fokus terhadap gestur dan pembicaraan
Anda tidak hanya perlu mendengarkan isi pembicaraan, tetapi juga memperhatikan gestur atau gerakan yang dilakukan oleh orang yang sedang bercerita. Anda harus menyadari tiap perubahan intonasi dan gestur yang diberikan, karena terkadang Anda dapat mendapatkan banyak informasi dari gestur tubuh pembicara.

Misalnya, orang yang sedang bercerita mungkin berkata bahwa dirinya tidak apa-apa, padahal raut wajahnya terlihat sedih sambil menghindari tatapan mata Anda.

Jangan ragu untuk meminta perkataan diulang
Beberapa orang mungkin kesulitan untuk mengatakan atau membicarakan apa yang ingin diceritakan, karenanya jika tidak jelas, Anda sebaiknya menanyakan kembali apa yang dikatan oleh orang yang sedang bercerita daripada membuat asumsi sendiri.

Berpikir dulu sebelum memberikan tanggapan
Sebelum memberikan tanggapan terhadap cerita yang dikatakan oleh pembicara, Anda harus memikirkan bagaimana tanggapan yang sebaiknya diberikan kepada pembicara.

Merespon di waktu yang tepat
Menjadi pembicara yang baik berarti mengetahui kapan waktu yang tepat untuk memberikan tanggapan dan saat yang tepat untuk tetap diam sembari menunggu orang yang bercerita untuk kembali menceritakan keluh-kesahnya.

Baca Juga: Mengenal Beragam Fungsi Tulang Kepala Belakang

Terkadang, memberikan jeda diam justru dapat memancing orang yang bercerita untuk menceritakan sesuatu secara lebih mendalam.

Berikan pertanyaan terbuka
Memberikan pertanyaan yang bersifat terbuka akan membuat orang yang sedang bercerita memberikan lebih banyak informasi dibandingkan memberikan pertanyaan tertutup, seperti ‘Apakah kamu merasa sedih?’

Pertanyaan bentuk terbuka bisa berupa ‘Apa yang membuat kamu merasa sangat sedih?’

Perhatikan gestur tubuh Anda
Menjadi pendengar yang baik berarti mendengarkan dengan seluruh tubuh Anda. Anda tidak hanya mendengarkan dengan telinga, tetapi juga menunjukkan kesungguhan Anda melalui gestur tubuh Anda.

Menjadi pendengar yang baik berarti memberikan atensi Anda kepada orang yang sedang bercerita. Matikan telepon genggam Anda dan pandangilah orang yang sedang bercerita.

Klarifikasi apa yang Anda pahami
Mengklarifikasi apa yang didengarkan tidak hanya membantu untuk mengecek apakah pemahaman Anda terhadap apa yang dibicarakan sudah benar, tetapi juga memperlihatkan bahwa Anda sedari tadi memang memperhatikan orang yang sedang bercerita.

Contohnya, Anda bisa berkata ‘Jadi, kamu merasa sedih karena telah dimarahi di depan umum oleh atasan kamu?’ Anda merangkum apa yang didengar dan membentuknya menjadi suatu pertanyaan klarifikasi.

Cari tahu apakah orang tersebut merasa didengarkan
Tidak ada salahnya menanyakan apakah orang yang sedang bercerita dengan Anda merasa didengarkan atau tidak. Hal ini dapat berperan sebagai umpan balik bagi Anda untuk memahami apakah Anda sudah bisa menjadi pendengar yang baik atau tidak.***

Editor: Muhammad Irwanzah

Tags

Terkini

Terpopuler